BITUNG—Dalam beberapa bulan kedepan, wajah 25 anggota DPR Kota Bitung boleh dikatakan kembali berseri-seri. Pasalnya, anggaran biaya perjalanan yang dikabarkan sudah habis, kini kembali dialokasikan dalam APBD-Perubahan 2011. Hal ini dikatakan Sekwan DPRD Kota Bitung, Yoke Senduk, siang tadi.
“Anggaran perjalan DPRD Kota Bitung dalam APBD 2011 sudah habis, jadi dalam pembahasan APBD-P kembali diusulkan anggaran tersebut,” kata Senduk.
Menurut Senduk, usulan penambahan anggaran perjalanan anggota DPRD dalam APBD-P berkisar Rp2 miliar. Dimana dalam APBD 2011, dianggarkan sekitar Rp3,6 miliar untuk biaya perjalanan luar dan dalam daerah yang meliputi, kunjungan kerja, konsultasi dan Bimtek.
“Para anggota DPRD sendiri meminta agar anggaran biaya perjalanan disamakan jumlahnya dengan alokasi anggaran tahun 2010 berkisar Rp6 miliar, makanya mereka megusulkan tambahan di APBD-P sebesar Rp2 miliar lebih,” katanya.
Senduk sendiri mengaku, jumlah usulan anggaran perjalanan dinas yang diusulkan dalam APBD-P masih wajar. Karena menurutnya, untuk biaya satu kali melakukan perjalanan bagi 25 anggota DPRD Kota Bitung memakan biaya kurang lebih Rp300 juta. “Itu baru satu kali perjalanan, jadi angka Rp2 miliar dalam APBD-P sudah tepat untuk mengkaver perjalanan para anggota DPRD nantinya,” ujar Senduk.
Menanggapi tambahan anggaran biaya perjalan 25 anggota DPRD dalam APBD-P 2011, dianggap Muzakhir Boven, personil LSM Lembeh Bersatu kurang tepat. Pasalnya, menurut Boven, masih banyak program dan keperluan masyarakat yang membutuhkan tambahan anggaran, bukan malah menambah anggaran perjalan para anggota DPRD.
“Infrastruktur masih banyak yang perlu dibenahi, seperti sejumlah kantor kelurahan yang kondisinya memprihatinkan dan memerlukan anggaran untuk melakukan rehap. Nah lebih tepat jika anggaran tersebut dialokasikan untuk pembenahan infrastruktur, bukan untuk biaya jalan-jalan para anggota DPRD,” kata Boven.
Boven sendiri berharap para anggota DPRD bisa membuka mata dan sadar, jika perjalanan keluar daerah dan dalam daerah selama ini hanya menghambur-hamburkan uang. Karena hasil yang dibawa ke Kota Bitung hingga saat ini belum juga terlihat, jadi ia meminta agar anggaran perjalanan dialihkan ke program yang dibutuhkan masyarakat.(en)
BITUNG—Dalam beberapa bulan kedepan, wajah 25 anggota DPR Kota Bitung boleh dikatakan kembali berseri-seri. Pasalnya, anggaran biaya perjalanan yang dikabarkan sudah habis, kini kembali dialokasikan dalam APBD-Perubahan 2011. Hal ini dikatakan Sekwan DPRD Kota Bitung, Yoke Senduk, siang tadi.
“Anggaran perjalan DPRD Kota Bitung dalam APBD 2011 sudah habis, jadi dalam pembahasan APBD-P kembali diusulkan anggaran tersebut,” kata Senduk.
Menurut Senduk, usulan penambahan anggaran perjalanan anggota DPRD dalam APBD-P berkisar Rp2 miliar. Dimana dalam APBD 2011, dianggarkan sekitar Rp3,6 miliar untuk biaya perjalanan luar dan dalam daerah yang meliputi, kunjungan kerja, konsultasi dan Bimtek.
“Para anggota DPRD sendiri meminta agar anggaran biaya perjalanan disamakan jumlahnya dengan alokasi anggaran tahun 2010 berkisar Rp6 miliar, makanya mereka megusulkan tambahan di APBD-P sebesar Rp2 miliar lebih,” katanya.
Senduk sendiri mengaku, jumlah usulan anggaran perjalanan dinas yang diusulkan dalam APBD-P masih wajar. Karena menurutnya, untuk biaya satu kali melakukan perjalanan bagi 25 anggota DPRD Kota Bitung memakan biaya kurang lebih Rp300 juta. “Itu baru satu kali perjalanan, jadi angka Rp2 miliar dalam APBD-P sudah tepat untuk mengkaver perjalanan para anggota DPRD nantinya,” ujar Senduk.
Menanggapi tambahan anggaran biaya perjalan 25 anggota DPRD dalam APBD-P 2011, dianggap Muzakhir Boven, personil LSM Lembeh Bersatu kurang tepat. Pasalnya, menurut Boven, masih banyak program dan keperluan masyarakat yang membutuhkan tambahan anggaran, bukan malah menambah anggaran perjalan para anggota DPRD.
“Infrastruktur masih banyak yang perlu dibenahi, seperti sejumlah kantor kelurahan yang kondisinya memprihatinkan dan memerlukan anggaran untuk melakukan rehap. Nah lebih tepat jika anggaran tersebut dialokasikan untuk pembenahan infrastruktur, bukan untuk biaya jalan-jalan para anggota DPRD,” kata Boven.
Boven sendiri berharap para anggota DPRD bisa membuka mata dan sadar, jika perjalanan keluar daerah dan dalam daerah selama ini hanya menghambur-hamburkan uang. Karena hasil yang dibawa ke Kota Bitung hingga saat ini belum juga terlihat, jadi ia meminta agar anggaran perjalanan dialihkan ke program yang dibutuhkan masyarakat.(en)