Langowan, BeritaManado.com — Terhitung mulai Rabu (17/2/2021) besok, umat Katolik di Keuskupan Manado akan mulai memasuki dan menjalani masa Pra Paskah.
Dalam Surat Puasa yang disampaikan Uskup Rolly Untu sapaan akrabnya melalui channel youtube Komsos Keuskupan Manado disampaikan bahwa salah satu kegiatan penting sepanjang masa Pra Paskah yaitu pendalaman tema Aksi Puasa Pembangunan (APP).
Disebutkan Mgr. Rolly Untu bahwa tema APP tahun 2021 ini adalah “Membangun Ekonomi Yang Berbela Rasa, Semakin Beriman, Semakin Bertobat dan Semakin Solider”.
Pendalaman tema tersebut dilakukan melalui katekese dan ibadah yang pada akhirnya ditindaklanjuti dengan perubahan perilaku ekonomi umat.
Masa Pandemi COVID-19 yang hingga saat ini masih terjadi terus menguji kehidupan solider umat, demikian juga dengan adanya bencana tanah longsong, banjir dan bencana alam lainnya.
“Hal ini terlihat jelas dalam gerakan-gerakan solidaritas umat dan masyarakat dalam menyikapi bencana yang terjadi. Ini membuktikan betapa mulianya gerakan solidaritas tersebut dan tidak dilihat dari besar kecilnya pemberian seseorang,” kata Mgr. Rolly Untu.
Paroki St. Petrus Langowan sebagai bagian dari wilayah pelayanan Keuskupan Manado telah siap memasuki dan menjalani masa Pra Paskah yang akan diawali dengan penerimaan abu di dahi dalam liturgi perayaan ekaristi.
Pastor Noldy Karamoy Pr dalam khotbahnya pada perayaan ekakristi, Minggu (14/2/2021) lalu mengatakan bahwa bagi yang wajib berpuasa, maka pada besok hari adalah waktunya berpuasa dalam artian makan kenyang satu kali saja.
“Pada upacara penerimaan abu, setiap umat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dan Lansia, akan diberikan tanda salib di dahi dengan abu. Abu tersebut merpakan hasil pembakakran sisa daun palem yang digunakan pada perayaan Minggu Palem tahun 2020. Namun karena saat ini masih dalam masa Pandemi COVID-19, anak-anak dan Lansia tidak dianjurkan datang ke gereja,” jelas Karamoy.
Selain itu ditambahkannya, dalam Misa Rabu Abu besok ada sedikit perbedaan, dimana umat yang masuk gereja terbatas, karena mengikuti Protokol Kesehatan COVID-19.
(Frangki Wullur)