Minut, BeritaManado.com – Calon Bupati Joune Ganda memiliki banyak konsep pembangunan Minahasa Utara (Minut) ke depan, khususnya di bidang pertanian.
Hal itu ia rancang setelah banyak kali turun langsung ke lapangan untuk mendengar keluh-kesah petani Minut.
Seperti yang dilakukan Joune Ganda, ketika mengunjungi Kelompok Tani Cempaka Desa Tontalete, Senin (9/11/2020), tepat di area perkebunan warga.
“Bagaimana mengatasi agar petani tidak gagal panen, dan bagaimana mengatasi jika mereka gagal panen? Oleh karena itu, dengan bertemu langsung dengan petani, maka kita mengetahui hal-hal apa saja yang bisa kita lakukan,” kata pasangan dari Calon Wakil Bupati Kevin Lotulung ini.
Adapun beberapa konsep pembangunan di bidang pertanian yang dirancang Joune Ganda-Kevin William Lotulung (JGKWL) yaitu menyiapkan bantuan berupa subsidi benih, pupuk dan alat mesin pertanian (Alsintan) serta memberikan bantuan pembinaan agar petani bisa menggarap lahan dengan tepat.
Selanjutnya, pemerintahan JGKWL akan bersinergi dengan pemerintahan Gubernur Olly Dondokambey-Steven Kandouw untuk memberikan asuransi pertanian bagi petani yang gagal panen.
“Data yang saya punya, masyarakat Minut hampir 70 persen berprofesi sebagai petani, sehingga pemerintahan kami akan mendukung petani karena kesejahteraan petani sangat bergantung pada tiga bantuan tadi (pupuk, benih dan alsintan, red). Ini visi misi Joune-Kevin yang sinkron dengan apa yang kita temukan di lapangan, walaupun mungkin di setiap petani memiliki permasalahan yang berbeda-beda, tapi secara umum kami pikir ini adalah hal yang tepat yang dapat kita lakukan untuk petani di Minut,” pungkas pengusaha sukses itu.
Kolaborasi dengan Relawan Gunung Klabat
Secara khusus, Joune Ganda mengapresiasi Relawan Gunung Klabat (RGK) dibawa binaan pengusaha tani Arly Dondokambey yang telah membantu petani Minut.
“Saya berterima kasih kepada RGK. Ini sangat luar biasa, dimana mereka terdiri dari praktisi-praktisi pertanian handal dan mereka juga pelaku-pelaku tani sehingga mengetahui apa yang akan dilakukan untuk membantu petani. RGK ini adalah mitra yang paling pas dan paling tepat untuk bersama-sama dengan petani ubtuk bisa mengembangkan pertanian di Minut,” ujar Joune.
Pembina RGK Arly Dondokambey mengatakan, saat ini sudah ada petani Minut yang mendapat asuransi pertanian dari Pemerintah Provinsi Sulut yang digagas Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw.
Selain itu, RGK sendiri telah menyalurkan sejumlah bantuan kepada petani Minut berupa prokal, yaitu bahan aktif non kimia untuk membedah tanah agar tanah kembali subur, sehingga tanaman tidak mudah mendapat serangan hama, virus dan penyakit.
Arly memastikan, peran RGK bukan hanya mendukung dan memenangkan JGKWL hingga dilantik, melainkan ke depan akan koperasi yang pada tahap awal akan bergerak di bidang pertanian untuk membentuk petani milenial dan pemetaan terhadap potensi pertanian setiap daerah.
“RGK memiliki konsep dan akan membuat satu desa menciptakan 5 petani muda dan kami akan petakan daerah mana saja yang akan ditanam padi ladang, padi sawah atau jagung. Pemetaan itu akan dibuat oleh petani milenial yang akan kita bentuk sebentar yang betul-betul memiliki keinginan untuk melakukan kegiatan pertanian. Dan kami menilai, JGKWL punya visi misi jelas yang membantu pertanian. Petani muda harus diciptakan dari sekarang. Jangan sampai nanti petani kita bukan dari Sulut tapi dari warga negara lain yang berkebun disini,” pungkas Arly.
Petani Berharap Pemerintahan JGKWL Bisa Sejahterahkan Petani
Kehadiran Joune Ganda di tengah-tengah petani Desa Tontalete disambut gembira para petani.
Alih-alih melakukan pertemuan di gedung, Joune malah turun langsung ke area sawah dan melihat bagaimana petani disana mengalami gagal panen.
“Kami sangat bersyukur calon bupati kami ada di tengah-tengah kami petani. Bapak boleh mendengar langsung apa yang menjadi pengeluhan petani, bagaimana penderitaan petani. Kami gagal panen pak,” ujar Oldy Kojongian Ketua Kelompok Tani Cempaka.
Para petani kemudian mendapat angin segar dengan kehadiran Joune yang memiliki wawasan tentang pertanian.
“Tadi bapak Joune dan RGK sudah menjelaskan bahwa ada cara untuk mengelola kebun agar virus boleh hilang. Harapan kami ketika bapak jadi bupati tolong berpihak kepada petani,” kata Oldi.
(Finda Muhtar)