• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Info IKLAN
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Kota Kotamobagu
  • Boltim
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Kota Kotamobagu
  • Boltim
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
POLDA Sulut POLDA Sulut POLDA Sulut
Home Berita Utama

Bernard Wilhelm Lapian, Jurnalis dan Pejuang Merah Putih

by Frangky Wullur
Kamis, 13 Februari 2020, 20:37 pm - Updated on Jumat, 14 Februari 2020, 08:36 am
in Berita Utama, Minahasa
  • 1.7Kshares

Monumen Lapian Taulu Kawangkoan

Kawangkoan, BeritaManado.com — Nama Bernard Wilhelm Lapian yang lahir di Kawangkoan pada 30 Juni 1892 memang sudah dikenal luas di kalangan tokoh pemerhati sejarah dan penerus perjuangan yang masih hidup saat ini.

BW Lapian sendiri merupakan tandem dari Charlis Choesj Taulu (Baca: Charlis Choesj Taulu, Pejuang Merah Putih 14 Februari 1946) saat perjuangan mempertahankan kemerdekaan yang sudah dideklarasikan oleh Bung Karno dan Bung Hatta  pada 17 Agustus 1945.

BERITA TERKAIT:

Warga Sendangan ‘Serbu’ Goa Jepang 50 Kamar Kawangkoan

Profil Minggus Gandeguai, Anak TNI yang Jadi GM Terlama di Bandara Sam Ratulangi

Beliau juga ternyata merupakan seorang jurnalis yang melakoni perjuangan dari zaman Hindia Belanda hingga, masa pendudukan Jepang dan setelah proklamasi kemerdekaan

Dikutip dari berbagai sumber, BW Lapian merintis karir pekerjaannya saat berusia 17 di tahun 1909 pada perusahaan pelayaran Belanda KPM (Koninklijke Paketvaart Maatschappij) selama kurang lebih 20 tahun langsung diatas kapal.

Tahun 1919, BW Lapian mendapatkan kepercayaan sebagai hofmeester dengan tugas utama mengurus logistik kapal yang bermarkas di Batavia (Jakarta saat ini) dan sangat tekun mengirimkan tulisan-tulisan kepada surat kabar Pangkal Kemadjoean dengan inti untuk memerangi kolonialisme Belanda.

Seiring perjalanan waktu, BW Lapian juga akhirnya menerbitkan sebuah surat kabar dengan nama Fadjar Kekadjoean sejak tahun 1924-1928 dengan tulisan-tulisan yang berhubungan dengan upaya untuk memajukan kesejahteraan rakyat Indonesia dan setelah itu juga menerbitkan surat kabar lokal di Kawangkoan yaitu Semangat Hidoep pada tahun 1940.

Adapun dari silsilah keluarga, BW Lapian lahir dari pasangan suami isteri Enos Lapian yang merupakan seorang Kepala Sekolah Rakyat (Volksschool) di Kkawangkoan dengan Petronella Getruida Mapaliey.

BW Lapian sendiri masuk pada jenjang sekolah dasar dengan bahasa Belanda (Amurangse  School) di Amurang yang berjak kurang lebih 40 kilometer dari Kawangkoan dan seterusnya mengambil program-program khursus hingga mencapai tingkat Sekolah Menengah Pertama (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs, MULO).

Ia juga tercatat pernah menjabat sebagai anggota parlemen dalam dua jabatan rangkap, yaitu dalam wilayah lokal (Minahasaraad) dan lainnya untuk seluruh Hindia Belanda (Volksraad) yang bergabung ke dalam Fraksi Nasional pimpinan Mohammad Husni Tamrin di Batavia sejak tahun 1930 – 1942.

Di masa pemerintahan Hindia Belanda juga, dimana semua gereja-gereja Kristen berada dibawah satu institusi Indische Kerk yang dikendalikan pemerintah, BW Lapian dan sejumlah tokoh termasuk Sam Ratulangi dan AA Maramis mengambil langkah untuk mendeklarasikan berdirinya Kerapatan Gereja Protestan di Minahasa (KGPM) di bulan maret 1933.

KGPM sendiri merupakan gereja yang sifatnya mandiri dan tidak berada dibawah pengaruh Belanda, dimana mulanya BW Lapian diangkat menjadi sekretaris dan selanjutnya Ketua KGPM  tahun 1938 serta membantu pendirian 16 Sekolah Dasar dan 17 sekolah menengah.

Terlepas dari perjalanan kehidupan sang pahlawan sejak masa kecil hingga menjadi pejuang, ada satu momentum heroik dari BW Lapian yang sepantasnya mendapatkan apresiasi dan perhatian khusus dari masyarakat Kawangkoan sendiri.

Momentum tersebut adalah sewaktu terjadi perebutan kekuasaan di Manado yang dipimpin sang tandem perjuangan Ch Taulu dari kalangan militer dan sahabat seperjuangan dengan menangkap sejumlah perwira KNIL berkebangsaan Belanda pada tanggal 14 Februari 1946, dimana waktu itu dikenang sebagai Peristiwa Patriotik Merah Putih.

Dua hari berselang, BW Lapian yang pada saat itu menjabat sebagai Residen Manado ditunjuk menjadi Kepala Pemerintahan Indonesia di Sulawesi Utara hingga 10 Maret 1946, dimana saat itu Belanda kembali menduduki wilayah yang direbut sebelumnya.

BW Lapian dan sejumlah pejuang lainnya akhirnya ditangkap oleh Belanda dan dipenjarakan di Manado dan kemudian dipindahkan ke Cipinang Jakarta tahun 1947 dan Sukamiskin Bandung tahun 1948 serta dibebaskan pada 20 Desember 1949 pasca pelaksanaan Konfrensi Meja Bundar.

Setahun setelah bebas, BW Lapian menjadi Penjabat Gubernur Sulawesi tanggal 17 Agustus 1950 hingga 1 Juli 1951, dimana selama menjabat, BW Lapian mengembangkan daerah yang berada di wilayah Bolaang Mongondow bagi pemnukiman serta pertanian.

Selain itu, BW Lapian juga membangun jalan yang menghubungkan Kotamobagu dengan wilayah Molibagu, membentuk Dewan Perwakilan Daerah di seluruh Sulawesi Utara dan melakukan pemilihan untk yang pertama kali pasca kemerdekaan di wilayah Minahasa tanggal 14 Juni 1951.

Tahun 1958, BW Lapian diberikan penghargaan Bintang Gerilya dan 1976 menerima Bintang Mahaputra Pratama sebelum meninggal dunia pada 5 April 1977 di Jakarta dan dimakamkan di  Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo, BW Lapian dianegrahi gelar sebagai Pahlawan Nasional dalam upacara di Istana Negara tanggal 5 November 2015 dan untuk mengenang jasa dan perjuangan dalam Peristiwa Patriotik Merah Putih 14 Februari 1946 di Manado yang dilakoni BW Lapian dan Ch Taulu, sebuah monumen telah didirikan di Kawangkoan.

(Frangki Wullur)




Berita Terpopuler

  • Ganjar Pranowo Dibuli Netizen Usai Tolak Timnas Israel Tanding di Piala Dunia U-20 2023
  • Dibatalkan! FIFA Nilai Indonesia Belum Aman Gelar Piala Dunia U20
  • Richard Sualang Lantik 5 Pejabat Pemerintah Kota Manado
  • PDI Perjuangan Tak Terkejar, Partai Non Parlemen Ungguli PAN dan PPP
  • Sikap Gerindra Sulut Soal Polemik Kedatangan Timnas Israel U20 ke Indonesia
  • FIFA Kabarnya Sudah Tunjuk Peru Tuan Rumah Piala Dunia U-20
  • Argentina Siap Gantikan Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20
  • Ingat Norman Kamaru? Kini Sudah Gabung Partai Politik
  • Jusuf Kalla Bisiki Bakal Calon Wakil Presiden Anies Baswedan

Berita Terbaru

  • Hal Ini Jadi Penyebab Minyakita Langka dan Dijual di Atas HET di Minsel Senin, 27 Maret 2023, 21:56
  • Andi Silangen Latihan Tinju Bersama Atlet, Beri Motivasi Jelang Pra PON Senin, 27 Maret 2023, 21:55
  • Mendagri Siapkan Surat Edaran Ke Seluruh Daerah, Perbanyak Bansos di Bulan Ramadan Senin, 27 Maret 2023, 21:54
  • Sidang Lokasi Sengketa Tanah di Lereng Mahawu, Kuasa Hukum Wenny Lumentut Beberkan Bukti Kepemilikan Tanah Senin, 27 Maret 2023, 20:41
  • Richard Sualang Titipkan Pesan Ke Lucky Senduk, Tingkatkan Pelayanan Masyarakat Senin, 27 Maret 2023, 20:17
  • Sayonara Indonesia, FIFA Tetapkan Peru Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Senin, 27 Maret 2023, 20:13
  • Tolak Timnas Israel, Ferry Liando Bilang Ganjar Pranowo Tidak Ingin Berjarak dengan Kelompok Radikal Senin, 27 Maret 2023, 20:03
  • Rp 847 Miliar Anggaran BPJN Tangani Jalan Nasional di Sulut Senin, 27 Maret 2023, 19:40
  • SMRC: Publik Optimis Ganjar Pranowo Lanjutkan Program Pemerintah, Anies Baswedan Diragukan Senin, 27 Maret 2023, 19:10
  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 1.7Kshares
Tags: aa maramisBernard Wilhelm LapianBW LapianCH TauluCharlis Choesj Taulukawangkoankgpmsam ratulangi

Kategori

Ads

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Info IKLAN
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Kota Kotamobagu
  • Boltim
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita

© 2008-2023 PT. Berita Manado Communication. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Kota Kotamobagu
  • Boltim
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita

© 2008-2023 PT. Berita Manado Communication. All rights reserved.