Manado,BeritaManado.com — Pasca menghadiri opening ceremony Kompetisi Sains Madrasah (KSM) ke-VIII di Ballroom Novotel Manado, Menteri Agama RI Lukman Hakim Syaifuddin langsung mengunjungi Kampus IAIN Manado, Selasa (17/09/2019) siang tadi.
Kehadiran Menag Lukman Hakim Saifuddin guna memberikan kuliah umum serta meresmikan gedung terpadu IAIN Manado.
Dalam penyampaiannya, Menag Lukman Hakim Syaifuddin berpesan kepada mahasiswa baru IAIN Manado dan seluruh civitas akademik untuk bagaimana pentingnya merawat Indonesia lewat pengamalan nilai-nilai yang diajarkan di setiap agama.
“Moderasi merupakan satu bentuk sikap untuk menghargai antar satu dengan yang lain, saya mengajak kepada seluruh yang hadir untuk merawat bangsa kita bersama dengan mengedepankan nilai-nilai toleransi sesuai dengan ajaran agama masing-masing,” pesan Menag Lukman Hakim Saifuddin kepada mahasiswa.
Sementara itu, Rektor IAIN Manado, Delmus Puneri Salim M.A M.Res Ph.D dalam sambutannya menegaskan kembali di hadapan seluruh peserta kuliah umum bahwa IAIN Manado sebagaimana dalam menjalankan visi-misi sebagai lembaga pendidikan tinggi islam berbasis multikultur.
“IAIN Manado perlu untuk menghilangkan sikap alergi pada kehidupan sosial hanya karena perbedaan,” ungkapnya.
Setelah mengisi kuliah umum, Menag Lukman Hakim Saifuddin didampingi Rektor IAIN Manado menandatangani prasasti dan peresmian gedung kuliah terpadu dilanjutkan meninjau lokasi Madrasah Expo sebelum akhirnya kembali ke Jakarta bersama rombongan.
Diketahui, dalam penyambutan Menag Lukman Hakim Saifuddin, Rektor IAIN Manado didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan IAIN Manado Lies Kryati Salim serta seluruh pimpinan baik Wakil Rektor, Dekan dan jajaran pimpinan di lingkungan IAIN Manado.
Pelaksanaan kuliah umum turut serta dihadiri oleh Dirjen Pendidikan Islam Prof Dr Phil H Kamarudin Amin M.A, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Utara Dr H Abdul Rasyid M.Ag, Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado Dr Jeane Tulung S.Th M.Pd serta Jajaran Forkompinda Sulawesi Utara (Sulut).
(AnggawiryaMega/*)