Manado, BeritaManado.com — Dalam menghadapi pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang sedang melanda dunia termasuk Indonesia bahkan Sulawesi Utara (Sulut), berbagai imbauan dikeluarkan oleh Pemerintah guna memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.
Salah satu imbauan yang dikeluarkan oleh Pemerintah, dikehui yakni masyarakat diminta untuk tetap tinggal di rumah.
Menyikapi imbauan tersebut, mahasiswa asal Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat yang sedang menempuh pendidikan di Kota Manado mengisi waktu kosong selama tinggal di rumah dengan memanfaatkan lahan kosong untuk bercocok tanam.
Salah satu senior mahasiswa Kaimana di Kota Manado, David Patrick Pattirajadwani mengatakan pemanfaatan lahan kosong menjadi salah satu langka yang dilakukan untuk menghilangkan kejenuhan di tengah pandemi Covid-19 sedang melanda Indonesi bahkan dunia.
“Kami menanam tanaman yang bisa di konsumsi jangka pendek maupun jangka panjang,” kata David Pattirajadwani ditemani George Raweyai saat diwawancarai BeritaManado.com, Selasa (5/5/2020).
Lebih lanjut, David Pattirajadwani menuturkan sangat mengapresiasi program pemanfaatan lahan kosong dan pekarangan yang telah dijalankan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Manado.
“Kami sangat mengapresiasi program yang telah dilakukan oleh Pemkot Manado, selain bisa menambah keindahan lingkungan juga hasilnya bisa dinikmati tanpa harus mengeluarkan uang,” ungkapnya.
Pattirajadwani juga menambahkan pemanfaatan lahan kosong atau pekarangan juga bisa menjadi salah satu solusi untuk masyarakat ketika merasa bosan di saat pandemi Covid-19 seperti sekarang.
“Saya berharap pandemi Covid-19 ini bisa cepat selesai dan keadaan bisa kembali normal lagi,” tandasnya.
(Rei Rumlus)