Ratahan – “Ini berbahaya bagi warga Mitra. Ada indikasi sebagian anggota DPRD Mitra, ingin menggalkan program JS-RK satu miliar per desa. Siapa yang mempelopori dan karena apa? Duka bagi warga Mitra.”
Demikian isi postingan yang dikirim oleh pemilik akun facebook dengan nama Sherly Putong di grup Kerukunan Kawanua Minahasa Tenggara (KKMT) baru-baru ini.
Postingan Sherly Putong ini sendiri sedikitnta memperoleh komentar dari anggota grup KKMT dengan jumlah 157 komentar. Beberapa diantaranya datang dari mantan wakil bupati Mitra Drs Jeremia Damongilala MSi, Johanes Jangin dan Ronny Soputan serta masih banyak lagi tokoh-tokoh masyarakat lainnya.
Dari setiap komentar di KKMT, dimana banyak orang menyebutkan KKMT sebagai medianya orang Mitra, ada yang pro dan kontra. Bahkan lantaran postingan itu, persoalan sampai melebar ke pemerintah sebelumnya. Dimana sampai disebutkan dalam komentar jika program pemerintah saat ini dan sebelumnya itu sama saja.
“Untuk saat ini saya belum pantas mengomentari program satu miliar per desa karna programnya memang belum jalan. Mari kita berpikir positif terhadap pandangan dan kebijakan JS-RK, agar mereka mendapatkan ruang yang cukup mewujudkan visi-misi keduanya,” kata Damongilala mengomentari postingan tersebut.
Dalam komentar itu juga disebutkan soal pertanyaan Damongilala saat debat kandidat yang diselenggarankan salah satu stasiun TV lokal saat tahapan Pilkada lalu. Dimana, Damongilala menanyakan soal program satu miliar per desa. “Dan jawaban JS-RK saat itu apa, uang satu miliar tersebut akan diserahkan langsung ke desa sebagai program pemerataan,” ungkap pemilik akun Garuda Tim. (Rulan Sandag)
Ratahan – “Ini berbahaya bagi warga Mitra. Ada indikasi sebagian anggota DPRD Mitra, ingin menggalkan program JS-RK satu miliar per desa. Siapa yang mempelopori dan karena apa? Duka bagi warga Mitra.”
Demikian isi postingan yang dikirim oleh pemilik akun facebook dengan nama Sherly Putong di grup Kerukunan Kawanua Minahasa Tenggara (KKMT) baru-baru ini.
Postingan Sherly Putong ini sendiri sedikitnta memperoleh komentar dari anggota grup KKMT dengan jumlah 157 komentar. Beberapa diantaranya datang dari mantan wakil bupati Mitra Drs Jeremia Damongilala MSi, Johanes Jangin dan Ronny Soputan serta masih banyak lagi tokoh-tokoh masyarakat lainnya.
Dari setiap komentar di KKMT, dimana banyak orang menyebutkan KKMT sebagai medianya orang Mitra, ada yang pro dan kontra. Bahkan lantaran postingan itu, persoalan sampai melebar ke pemerintah sebelumnya. Dimana sampai disebutkan dalam komentar jika program pemerintah saat ini dan sebelumnya itu sama saja.
“Untuk saat ini saya belum pantas mengomentari program satu miliar per desa karna programnya memang belum jalan. Mari kita berpikir positif terhadap pandangan dan kebijakan JS-RK, agar mereka mendapatkan ruang yang cukup mewujudkan visi-misi keduanya,” kata Damongilala mengomentari postingan tersebut.
Dalam komentar itu juga disebutkan soal pertanyaan Damongilala saat debat kandidat yang diselenggarankan salah satu stasiun TV lokal saat tahapan Pilkada lalu. Dimana, Damongilala menanyakan soal program satu miliar per desa. “Dan jawaban JS-RK saat itu apa, uang satu miliar tersebut akan diserahkan langsung ke desa sebagai program pemerataan,” ungkap pemilik akun Garuda Tim. (Rulan Sandag)