Kotamobagu – Masalah Bentor dan Narkoba, mencuat dalam acara debat kandidat calon Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu 2013-2018, yang dilangsungkan di gedung DPRD Kota Kotamobagu. Keempat kandidat sepakat untuk tidak menghapuskan bentor jika terpilih sebagai pemimpin.
“Kami tidak berpikir menghilangkan bentor, tapi menata. Kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait, sehingga layak pakai. Mungkin di modifikasi dengan baik,” ujar Cawali Tatong Bara.
Tak hanya Bentor, peredaran narkotika dan obat terlarang (Narkoba) di Kotamobagu, jadi bahan pembicaraan dalam debat kandidat, yang disiarkan secara langsung di Radio DC FM dan HUDA FM tersebut. Empat kandidat sepakat jika terpilih nanti akan melakukan pemberantasan peredaran obat terlarang.
“Saya bukan hanya berkoar soal bagaimana pencegahan peredaran. Akan tetapi sayalah yang pertama melakukan tes urin. Bahkan saya tegaskan untuk diikuti oleh pimpinan SKPD dan para pelajar. Dan inilah komitmen pemerintah untuk melakukan pemberantasan dan peredaran Narkoba, dimana harus berawal dari diri sendiri,” ungkap Calon Walikota nomor urut tiga (3) Djelantik Mokodompit.
Selain itu, dalam debat kandidat tersebut diangkat soal kebudayaan, sumber daya manusia, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. (zmi)