Manado, BeritaManado.com – Berbicara soal keberanian dan loyalitas, publik disebut perlu mencontoh tiga sosok ini.
Adalah Wolter Monginsidi, Piere Tendean dan Bharada E.
Mereka adalah tiga figur di era dan kondisi berbeda.
Namun begitu, ketiganya menunjukkan loyalitas kepada atasan walaupun harus berhadapan dengan maut dan hukum.
Sikap para generasi Sulawesi Utara (Sulut) tersebut sepatutnya mendapat jempol.
Pendapat ini disampaikan Staf Khusus Gubernur Ruben Saerang.
Kasus penembakan Brigadir J yang belakangan menyeret nama Irjen Pol Ferdy Sambo, dipahami dari kacamata berbeda oleh Ruben Saerang.
Kata Ruben, dari segi hukum memang Bharada E bersalah.
Tetapi, tegas Ruben, dari aspek lain, yang dilakukan Bharada E semata-mata adalah loyalitas menjalankan perintah atasan.
“Wajib dilakukan, meskipun Bharada E tau persis itu melanggar hukum dan mempunyai konsekuensi besar,” jelas Ruben.
Dikatakan, loyalitas Wolter Monginsidi, Piere Tendean hingga Bharada E, sesungguhnya adalah sikap kesatria.
Ruben, yang mengaku mengikuti jalannya kasus ini di media massa, menunggu sikap hakim.
“Apakah menghukum Bharada E, atau sikap loyalitas ini bakal menjadi pertimbangan hakim. Mari kita tunggu. Yang pasti, kita berdoa dan mendukung secara moral bahwa loyalitas sangat mahal dan memerlukan keteguhan iman utuh,” tandasnya.
(Alfrits Semen)