Manado – Kadis Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Manado, Drs. Sammy Kaawoan, MAP, memberikan penjelasan soal Jamkesda-KIS pada acara Sosialisasi Program JKN-KIS bagi tokoh agama dan tokoh masyarakat wilayah Kota Manado, di ruang Toar Lumimuut Pemkot Manado, Selasa (13/8/2019).
Sammy Kaawoan menjelaskan JKN-KIS dananya ditata dalam APBN, sedangkan Jamkesda-KIS dana ditata dalam APBD Kota Manado
Kota Manado adalah terbesar kepesertaan Jamkesda dari 15 kabupaten dan kota se Sulawesi Utara.
“Peserta Jamkesda di Kota Manado per 1 Desember 2019 berjumlah 110 ribu warga Manado,” kata Sammy Kaawoan.
Sehingga oleh BPJS Kota Manado, melalui Walikota Vicky Lumentut menerima penghargaan.
“Melalui program Jamkesda, idealnya semua warga Manado yang tidak mampu seharusnya sudah terakomodir,” jelas Kaawoan.
Sammy Kaawoan mengatakan bagi warga yang tidak mampu bisa mengurusnya segera.
“Syaratnya minta surat keterangan tidak mampu dari kelurahan, lampirkan foto copy kartu keluarga dan KTP dan masukan ke kantor dinas sosial dan pemberdayaan masyarakat,” tandas Kaawoan.
Sammy Kaawoan menambahkan, setelah diterima dan ditandatangani di Dinsos, selanjutnya diserahkan ke BPJS.
“Keputusan untuk bisa dibuatkan kartu Jamkesda-KIS tergantung data di BPJS. Kalau tidak ada masalah maka peserta bisa mendapatkan kartu,” tutur Kaawoan.
Menurut Sammy Kaawoan, banyak terdapat di lapangan penerima Jamkesda-KIS tidak sesuai peruntukkan.
“Setelah dicek di lapangan banyak terdapat kartu yang tidak dibagikan, karena si penerima sudah meninggal atau sudah pindah tempat, bahkan ada penerima dari golongan yang mampu,” jelas Kaawoan.
Sammy Kaawoan mengharapkam kerjasama dari tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk melaporkan hal-hal yang berkaitan dengan Jamkesda KIS.
“Sangat diharapkan kerjasama dari tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk membantu pemerintah dalam hal data peserta penerima Jamkesda,” tandas Sammy.
Acara dibuka Sekdakot Manado, Micler Lakat SH, MH, dihadiri Deiby Mawu, Kabid Perluasan Peserta dan Kepatuhan BPJS Kesehatan cabang Manado, segenap tokoh agama dan tokoh masyarakat Kota Manado.
(BennyManoppo)