Bitung – Kapal tengker Berlian Selatan diamankan Polair Sulut, Minggu (10/3) sekitar pukul 11.15 Wita. Kapal tengker ini sendiri diamankan di Selat Makassar ketika sementara mengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar 300 Kilo Liter (KL) milik PT Medco Energi Internasional ke Tiaga Morowali Sulawesi Tengah.
“Kami sementara berada di posisi Selat Makassar dengan kecepatan 8 knot ketika diminta berhenti oleh petugas,” kata Kepala Kamar Mesin Berlian Selatan, Dargono, Senin (11/3).
Menurutnya, BBM tersebut akan dikirim ke PT Medco Energi Internasional di Tiaga Morowali yang diambil dari Pertamina Kota Bitung. “Surat-surat kapal tidak ada masalah, kecuali ijin transportir yang sudah habis masa berlakunya. Makanya kita langsung digiring ke dermaga Polair,” katanya.
Sementara itu, menurut Direktur Polair Polda Sulut, Kombes Pol Makhruzi Rahman, kapal tengker Berlian Makassar hanya dititipkan oleh Mabes Polri. Mengingat kapal tersebut diduga tidak memiliki dokumen lengkap ketika diperiksa kapal patroli Mabes.
“Prosesnya masih sementara penyelidikan oleh Mabes mengingat mereka yang menanganinya,” kata Rahman.(enk)
Bitung – Kapal tengker Berlian Selatan diamankan Polair Sulut, Minggu (10/3) sekitar pukul 11.15 Wita. Kapal tengker ini sendiri diamankan di Selat Makassar ketika sementara mengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar 300 Kilo Liter (KL) milik PT Medco Energi Internasional ke Tiaga Morowali Sulawesi Tengah.
“Kami sementara berada di posisi Selat Makassar dengan kecepatan 8 knot ketika diminta berhenti oleh petugas,” kata Kepala Kamar Mesin Berlian Selatan, Dargono, Senin (11/3).
Menurutnya, BBM tersebut akan dikirim ke PT Medco Energi Internasional di Tiaga Morowali yang diambil dari Pertamina Kota Bitung. “Surat-surat kapal tidak ada masalah, kecuali ijin transportir yang sudah habis masa berlakunya. Makanya kita langsung digiring ke dermaga Polair,” katanya.
Sementara itu, menurut Direktur Polair Polda Sulut, Kombes Pol Makhruzi Rahman, kapal tengker Berlian Makassar hanya dititipkan oleh Mabes Polri. Mengingat kapal tersebut diduga tidak memiliki dokumen lengkap ketika diperiksa kapal patroli Mabes.
“Prosesnya masih sementara penyelidikan oleh Mabes mengingat mereka yang menanganinya,” kata Rahman.(enk)