Amurang – Pasca pengumuman Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait pengumuman Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis Bensin Rp. 6.600 dan Solar Rp 6.400 mulai serta elpiji 12 Kilogram jadi Rp. 129.000 per tabung dan semen turun Rp.3000, Dinihari nanti.
Menurut Ferry Mohede, pemerhati pemerintahan dan pembangunan Minsel mengatakan, pemerintah daerah, melalui instansi terkait Dinas Perindustrian, perdaganan, koperasi dan pasar (Disperindagkopar) dan Dinas perhubungan (Dinas Perhubungan) harus bertindak tegas.
“Ya, instansi terkait harus turun lapangan melakukan pantauan langsung pasca penurunan BBM,” harap Mohede.
Lanjut dia, karena ini menyangkut kepentingan masyarakat perlu ada sosialisasi sekaligus penindakan tegas terhadap pihak-pihak yang terkesan enggan menurunkan harga.
“Perlu ada instruksi kepala daerah, mendukung program pemerintah pusat, agar ada pemerataan sampai di daerah-daerah pasca turunya BBM,” imbuh Mohede. (sanlylendongan)
Amurang – Pasca pengumuman Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait pengumuman Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis Bensin Rp. 6.600 dan Solar Rp 6.400 mulai serta elpiji 12 Kilogram jadi Rp. 129.000 per tabung dan semen turun Rp.3000, Dinihari nanti.
Menurut Ferry Mohede, pemerhati pemerintahan dan pembangunan Minsel mengatakan, pemerintah daerah, melalui instansi terkait Dinas Perindustrian, perdaganan, koperasi dan pasar (Disperindagkopar) dan Dinas perhubungan (Dinas Perhubungan) harus bertindak tegas.
“Ya, instansi terkait harus turun lapangan melakukan pantauan langsung pasca penurunan BBM,” harap Mohede.
Lanjut dia, karena ini menyangkut kepentingan masyarakat perlu ada sosialisasi sekaligus penindakan tegas terhadap pihak-pihak yang terkesan enggan menurunkan harga.
“Perlu ada instruksi kepala daerah, mendukung program pemerintah pusat, agar ada pemerataan sampai di daerah-daerah pasca turunya BBM,” imbuh Mohede. (sanlylendongan)