MANADO – Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia bekerjasama dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Sulawesi Utara saat ini tengah menggelar Focus Group Discussion (FGD).
Informasi yang diperoleh beritamanado melalui salah satu staff Bappenas mengatakan bahwa FGD ini akan dilaksanakan selama dua hari. “FGD ini akan dilaksanakan selama dua hari, 5-6 Desember 2011 di Hotel Peninsula Manado.”
DR. Ferry Liando yang dipercayakan sebagai fasilitator dalam FGD oleh Bappenas ini, kepada beritamanado mengemukakan bahwa FGD untuk kali ini membicarakan tentang Indeks DemokrasiIndonesia (IDI). “Untuk FGD ini dipusatkan pada pembahasan tentang Indeks Demokrasi Indonesia (IDI),” kata Liando, tadi siang.
Lebih lanjut Liando mengatakan bahwa dalam FGD ini mengambil tiga indikator untuk mengukur indeks demokrasi Indonesia. “Ada tiga indikator yang akan diukur oleh peserta FGD, yaitu kebebasan sipil, lembaga demokrasi dan hak-hak politik,” tuturnya.
Sebagai informasi, FGD yang diikuti oleh Akademis, Birokrat, LSM, Mahasiswa dan Pers di Sulawesi Utara serta utusan BAPPENAS dan BPS dari Pusat sementara berlangsung. (jk)
MANADO – Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia bekerjasama dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Sulawesi Utara saat ini tengah menggelar Focus Group Discussion (FGD).
Informasi yang diperoleh beritamanado melalui salah satu staff Bappenas mengatakan bahwa FGD ini akan dilaksanakan selama dua hari. “FGD ini akan dilaksanakan selama dua hari, 5-6 Desember 2011 di Hotel Peninsula Manado.”
DR. Ferry Liando yang dipercayakan sebagai fasilitator dalam FGD oleh Bappenas ini, kepada beritamanado mengemukakan bahwa FGD untuk kali ini membicarakan tentang Indeks DemokrasiIndonesia (IDI). “Untuk FGD ini dipusatkan pada pembahasan tentang Indeks Demokrasi Indonesia (IDI),” kata Liando, tadi siang.
Lebih lanjut Liando mengatakan bahwa dalam FGD ini mengambil tiga indikator untuk mengukur indeks demokrasi Indonesia. “Ada tiga indikator yang akan diukur oleh peserta FGD, yaitu kebebasan sipil, lembaga demokrasi dan hak-hak politik,” tuturnya.
Sebagai informasi, FGD yang diikuti oleh Akademis, Birokrat, LSM, Mahasiswa dan Pers di Sulawesi Utara serta utusan BAPPENAS dan BPS dari Pusat sementara berlangsung. (jk)