Bitung – Ratusan pohon Mahoni yang diserahkan PKK Sulut untuk 69 kelurahan di Kota Bitung hanya dibiarkan mongering di halaman kantor DPRD Kota Bitung. Padahal bantuan itu diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Sulut, Sinyo Harry Sarundajang bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Sulut, Ny Deetje Sarundajang Tumbuan Laoh kepada para lurah dan kepala lingkungan serta RT ketika menggelar kegiatan akbar Hari Kesatuan Gerak PKK Sulut beberapa minggu lalu di gedung DPRD Kota Bitung.
Dalam acara tersebut, Laoh menyerahkan bantuan ratusan pohon Mahoni untuk Kota Bitung dengan tujuan ditanam di tiap kelurahan di Kota Bitung. Namun sayangnya, hingga Rabu (2/4/2014), ratusan bantuan pohon itu masih menghiasi halaman kantor DPRD dengan kondisi yang memprihatinkan karena sudah mulai mongering.
“Sangat disayangkan, bantuan yang sangat positif untuk lingkungan tak direspon baik oleh jajaran Pemkot Bitung dalam hal ini para lurah yang hanya membiarkan bantuan pohon Mahoni mongering dihalaman kantor DPRD,” kata pesonil LH Cagar Hijau Kota Bitung, Andrah Lihawa.
Padahal menurut Lihawa, masih banyak lahan kosong yang membutuhkan penaman atau penghijauan seperti dikaki Gunung Dua Sudara yang kini sudah ramai dengan pemukiman warga. “Atau lebih baik jika pihak kelurahan tak mau mengambil bantuan itu, diserahkan saja ke sekolah-sekolah agar ratusan anak pohon itu tak mati begitu saja,” kata Lihawa.
Ia juga sangat menyangkan TP PKK Kota Bitung yang tak mengontrol bantuan itu dan hanya dibiarkan mengering di halaman kantor DPRD Kota Bitung. Padahal menurutnya, jika pihak kelurahan tak mau menerima bantuan itu, TP PKK bisa mengalihkan ke kelompok masyarakat atau orgaisasi kepemudaan untuk ditanam.(abinenobm)
Bitung – Ratusan pohon Mahoni yang diserahkan PKK Sulut untuk 69 kelurahan di Kota Bitung hanya dibiarkan mongering di halaman kantor DPRD Kota Bitung. Padahal bantuan itu diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Sulut, Sinyo Harry Sarundajang bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Sulut, Ny Deetje Sarundajang Tumbuan Laoh kepada para lurah dan kepala lingkungan serta RT ketika menggelar kegiatan akbar Hari Kesatuan Gerak PKK Sulut beberapa minggu lalu di gedung DPRD Kota Bitung.
Dalam acara tersebut, Laoh menyerahkan bantuan ratusan pohon Mahoni untuk Kota Bitung dengan tujuan ditanam di tiap kelurahan di Kota Bitung. Namun sayangnya, hingga Rabu (2/4/2014), ratusan bantuan pohon itu masih menghiasi halaman kantor DPRD dengan kondisi yang memprihatinkan karena sudah mulai mongering.
“Sangat disayangkan, bantuan yang sangat positif untuk lingkungan tak direspon baik oleh jajaran Pemkot Bitung dalam hal ini para lurah yang hanya membiarkan bantuan pohon Mahoni mongering dihalaman kantor DPRD,” kata pesonil LH Cagar Hijau Kota Bitung, Andrah Lihawa.
Padahal menurut Lihawa, masih banyak lahan kosong yang membutuhkan penaman atau penghijauan seperti dikaki Gunung Dua Sudara yang kini sudah ramai dengan pemukiman warga. “Atau lebih baik jika pihak kelurahan tak mau mengambil bantuan itu, diserahkan saja ke sekolah-sekolah agar ratusan anak pohon itu tak mati begitu saja,” kata Lihawa.
Ia juga sangat menyangkan TP PKK Kota Bitung yang tak mengontrol bantuan itu dan hanya dibiarkan mengering di halaman kantor DPRD Kota Bitung. Padahal menurutnya, jika pihak kelurahan tak mau menerima bantuan itu, TP PKK bisa mengalihkan ke kelompok masyarakat atau orgaisasi kepemudaan untuk ditanam.(abinenobm)