Minut, BeritaManado.com – Bencana banjir bandang terjadi di Desa Klabat, Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara, tepatnya di Jaga VI, Sabtu (18/3/2023), sekitar pukul 13.30 WITA.
Banjir bandang terjadi setelah Desa Klabat yang berada di kaki Gunung Klabat, didera hujan lebat sejak pagi hari.
Air disertai lumpur, batu, dan material kayu melalui Makaringgi, yaitu sebuah jalur sungai dari arah gunung Klabat dan melintasi area pemukiman warga.
Hukum Tua Desa Klabat Joaneke Telly Dotulong mengatakan, akibat banjir bandang ini, 9 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 24 jiwa, harus diungsihan.
Menurut Joaneke, sebelum terjadi banjir bandang, seorang warga yang sedang mencari madu di hutan melihat ada genangan air menyerupai bendungan di kaki Gunung Klabat.
Genangan air tersebut dikelilingi material kayu-kayu besar dan terlihat seperti akan jebol.
“Tidak ada yang menyangka akan terjadi banjir bandang. Beruntung ada masyarakat cepat mengabarkan akan ada genangan air besar yang akan jebol dan dia menelepon untuk memperingatkan masyarakat di sekitar Makaringgi untuk mengevakuasi diri. Dan benar saja, setelah beberapa jam kemudian terjadi banjir bandang,” ujar Joaneke.
Atas peringatan dini tersebut, tidak ada korban jiwa akibat banjir bandang, namun arus lalu lintas di desa sempat terputus akibat material kayu dan lumpur menutupi jalan.
Usai banjir surut, anggota Kodim 1310/Bitung dan Polres Minahasa Utara serta tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minut telah berada di lokasi musibah untuk membersihkan lokasi.
Bupati Minut Joune Ganda didampingi Kepala BPBD Minut Theodorus Lumingkewas dan Camat Dimembe Ansye Dengah juga turun langsung ke lokasi bencana.
“Pemerintah daerah sangat prihatin dengan musibah ini. Ini menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa kita harus bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan termasuk hutan,” ujar Joune Ganda.
Hadir pula sejumlah anggota DPRD Minut yaitu Edwin Nelwan dan Cynthia Erkles juga anggota DPRD Sulut, Henry Walukow.
Rombongan pejabat daerah berkeliling memantau kondisi masyarakat di lokasi bencana serta melakukan mitigasi bencana dengan stakeholder terkait.
Desa Klabat merupakan jalur perlintasan antara Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung.
Sementara itu, Kepala BPBD Minut Theodorus Lumingkewas menambahkan, para korban bencana saat ini diungsikan ke rumah kerabat dan keluarga hingga proses pembersihan rumah dan infrastruktur selesai dilakukan.
(Finda Muhtar)