Langowan – Banjir bandang landa lokasi penambangan pasir di Desa Noongan Kecamatan Langowan Barat, Kamis (25/4) kemarin. Tidak ada korban jiwa, namun tiga kendaraan pengangkut pasir jenis truk dikabarkan rusak parah.
Debi Timporok, sopir salah satu truk yang sesaat sebelum kejadian berada di lokasi penambangan pasir, mengungkapkan bahwa dirinya mendapat peringatan dari sesama penambang untuk segera meninggalkan lokasi karena hujan deras. Benar saja, tak lama setelah itu terdengar bunyi gemuruh.
“Saya dan teman – teman sopir serta pekerja lainnya langsung lari dan meninggalkan kendaraan, karena arus banjir sudah terlihat di belakang kendaraan. Syukurlah saya dan teman – teman bisa selamat dari maut dan tidak mengalami cedera fisik. Namun salah satu teman sopir sepertinya mengalami shock,” katanya.
Pemerintah Kecamatan Langowan Barat dan pihak kepolisian setempat sudah mendatangi lokasi untuk melihat secara langsung dampak dari banjir bandang tersebut.(ang)
Langowan – Banjir bandang landa lokasi penambangan pasir di Desa Noongan Kecamatan Langowan Barat, Kamis (25/4) kemarin. Tidak ada korban jiwa, namun tiga kendaraan pengangkut pasir jenis truk dikabarkan rusak parah.
Debi Timporok, sopir salah satu truk yang sesaat sebelum kejadian berada di lokasi penambangan pasir, mengungkapkan bahwa dirinya mendapat peringatan dari sesama penambang untuk segera meninggalkan lokasi karena hujan deras. Benar saja, tak lama setelah itu terdengar bunyi gemuruh.
“Saya dan teman – teman sopir serta pekerja lainnya langsung lari dan meninggalkan kendaraan, karena arus banjir sudah terlihat di belakang kendaraan. Syukurlah saya dan teman – teman bisa selamat dari maut dan tidak mengalami cedera fisik. Namun salah satu teman sopir sepertinya mengalami shock,” katanya.
Pemerintah Kecamatan Langowan Barat dan pihak kepolisian setempat sudah mendatangi lokasi untuk melihat secara langsung dampak dari banjir bandang tersebut.(ang)