Manado, BeritaManado.com – Jeffrie Montolalu, wartawan pos DPRD Sulut pada diskusi “Mewujudkan Pemilukada Aman dan Damai” yang digelar Forum Wartawan DPRD (Forward) Sulut, bekerjasama dengan Lembaga Kajian Sosial dan Politik Tumbelaka Akademic, di Rumah Kopi Sario, Jumat (9/2/2018) lalu, menyentil soal politik uang serta keamanan dan kenyamanan dalam setiap penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada).
Disesalkan Montolalu, politik uang dalam bentuk serangan fajar sejah dulu dilakukan tim pemenangan tapi hingga kini tak pernah berhasil diatasi oleh penyelenggara pemilukada dan aparat keamanan.
“Paling rawan di masa tenang, mekanisme pengawasan tidak jelas. Ketika serangan fajar disitu aparat hilang. Kondisi ini terjadi sejak lama tapi hingga kini tak jelas penanganannya. Begitu pula potensi konflik secepatnya dideteksi,” ujar Jeffrie Montolalu pada diskusi yang dimoderatori Wapemred BeritaManado.com, Jerry Palohoon.
Kapolda Sulut, Irjen Pol Bambang Waskito menanggapi pertanyaan Jeffrie Montolalu mengungkapkan bahwa pihak kepolisian memiliki cara mengatasi politik uang serangan fajar dan potensi kekacauan.
“Soal politik uang dan serangan fajar kami punya cara mengungkap tapi rahasia. Begitupula daerah rawan konflik sudah dipetakan termasuk ada tim sukses kotak kosong sudah kami deteksi,” tukas Kapolda Bambang Waskito pada diskusi yang menghadirkan narasumber Ketua Komisi 1 DPRD Sulut, Drs Ferdinand Mewengkang MM dan akademisi Unsrat Dr Ivan Kaunang.
(JerryPalohoon)
Manado, BeritaManado.com – Jeffrie Montolalu, wartawan pos DPRD Sulut pada diskusi “Mewujudkan Pemilukada Aman dan Damai” yang digelar Forum Wartawan DPRD (Forward) Sulut, bekerjasama dengan Lembaga Kajian Sosial dan Politik Tumbelaka Akademic, di Rumah Kopi Sario, Jumat (9/2/2018) lalu, menyentil soal politik uang serta keamanan dan kenyamanan dalam setiap penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada).
Disesalkan Montolalu, politik uang dalam bentuk serangan fajar sejah dulu dilakukan tim pemenangan tapi hingga kini tak pernah berhasil diatasi oleh penyelenggara pemilukada dan aparat keamanan.
“Paling rawan di masa tenang, mekanisme pengawasan tidak jelas. Ketika serangan fajar disitu aparat hilang. Kondisi ini terjadi sejak lama tapi hingga kini tak jelas penanganannya. Begitu pula potensi konflik secepatnya dideteksi,” ujar Jeffrie Montolalu pada diskusi yang dimoderatori Wapemred BeritaManado.com, Jerry Palohoon.
Kapolda Sulut, Irjen Pol Bambang Waskito menanggapi pertanyaan Jeffrie Montolalu mengungkapkan bahwa pihak kepolisian memiliki cara mengatasi politik uang serangan fajar dan potensi kekacauan.
“Soal politik uang dan serangan fajar kami punya cara mengungkap tapi rahasia. Begitupula daerah rawan konflik sudah dipetakan termasuk ada tim sukses kotak kosong sudah kami deteksi,” tukas Kapolda Bambang Waskito pada diskusi yang menghadirkan narasumber Ketua Komisi 1 DPRD Sulut, Drs Ferdinand Mewengkang MM dan akademisi Unsrat Dr Ivan Kaunang.
(JerryPalohoon)