Minahasa, BeritaManado.com – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Minahasa dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Tondano mengadakan diskusi di Asrama Bogani, Jumat (26/2/2021).
Diskusi yang mengangkat tema pancasila dalam perspektif gereja katolik, menghadirkan Pengurus Pusat (PP) Presidium Hubungan Perguruan Tinggi (PHPT) PMKRI Damianus G Ohoiwutun.
Diketahui, diskusi ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang diterapkan.
Ketua PMII Minahasa, Opsar Damodalag mengatakan Pancasila merupakan bagian dari aktivitas keseharian dalam bersosial, budaya, agama dan keberagaman.
“Dari diskusi yang sudah diadakan terkait pandangan gereja Katolik terhadap Pancasila merupakan satu sumber kita mengetahui sejauh mana gereja Katolik mengartikan Pancasila yang merupakan dasar Negara,” kata Opsar Damodalag .
Lebih lanjut, Opsar Damodalag menjelaskan diskusi ini menarik bagi PMII Minahasa yang sering belajar soal analisa salah satunya Pancasila dari pandangan lain.
“Semoga ini merupakan langkah awal pembicaraan lagi tentang identitas nasional kita,” ujarnya.
Senada dengan Damodalag, Ketua PMKRI Tondano Richard Fangohoi menyambut baik diskusi yang sederhana tetapi memiliki nilai ini.
“Saya pikir, lumrah Pancasila seharusnya perlu diketahui warga negara, terlebih diulas dari perspektif gereja Katolik bagi teman-teman yang lain,” ungkap Richard Fangohoi.
Richard Fangohoi melanjutkan hal tersebut juga merupakan komitmen PMKRI untuk menjaga dan merawat nilai-nilai Pancasila dalam hidup berbangsa dan bernegara.
“Ini awal yang baik bagi kami agar makna Pancasila dapat diimplementasikan di lingkungan masyarakat dan dunia kampus, serta menjadi pemersatu dalam perbedaan” tandasnya.
(***/Rei Rumlus)