Manado, BeritaManado.com — Wakil Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), Penatua (Pnt) Drs Steven O E Kandouw, berkesempatan berbagi pelayanan dan berdiskusi dengan para Penatua dan Komisi Pemuda GMIM Rayon 2 Manado, Jumat (27/9/2024).
Kegiatan ini berlangsung penuh semangat dan antusiasme, dihadiri oleh pelayan serta pemuda dari berbagai jemaat di wilayah tersebut.
Dalam sesi berbagi tersebut, Pnt Steven Kandouw menyampaikan pesan inspiratif yang ia sebut sebagai “Bekal dari Pena SK”.
Pesan ini berfokus pada pentingnya pelayanan yang tulus, komitmen, serta integritas sebagai penggerak utama dalam setiap tugas gerejawi.
“Saya ingin mengingatkan, pelayanan kita harus didasari pada kasih dan ketulusan. Pemuda GMIM harus terus menjadi teladan bagi generasi lainnya, baik dalam iman, pengabdian, maupun kontribusi bagi gereja dan masyarakat,” ujar Pnt Steven Kandouw dalam pesannya.
Diskusi yang berlangsung hangat ini juga membahas berbagai tantangan yang dihadapi oleh pemuda dalam pelayanan, terutama di era digitalisasi dan modernisasi.
Menurut Pnt Kandouw, tantangan-tantangan tersebut harus dijawab dengan inovasi yang tetap berlandaskan pada nilai-nilai kekristenan.
“Teknologi adalah alat yang bisa kita manfaatkan untuk mengembangkan pelayanan kita, namun kita juga harus tetap teguh pada ajaran dan nilai-nilai yang ada dalam Alkitab,” tambahnya.
Sebagai Wakil Ketua BPMS GMIM yang juga memegang peran penting di pemerintahan, Pnt Kandouw menekankan pentingnya integritas.
Ia menyebut integritas sebagai salah satu nilai utama yang harus dijunjung tinggi, baik dalam kehidupan berjemaat maupun dalam kehidupan sehari-hari.
“Di mana pun kita berada, mari kita membawa terang Kristus. Jadikan integritas sebagai karakter utama kita dalam setiap langkah,” pungkasnya.
Acara tersebut ditutup dengan doa bersama, serta komitmen dari para pemuda untuk terus bersemangat dalam melayani Tuhan dan sesama.
Mereka juga didorong untuk menjadi agen perubahan yang positif di tengah-tengah masyarakat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya BPMS GMIM dalam memperkuat kapasitas pemuda sebagai pilar utama gereja.
Pemuda GMIM diharapkan tidak hanya aktif dalam kegiatan internal gereja, tetapi juga berperan dalam pelayanan sosial yang lebih luas, menjawab kebutuhan masyarakat sesuai dengan semangat pelayanan Kristen.
(***/jenlywenur)