MANADO, BeritaManado.com — Diberhentikannya sementara transportasi udara dari Cina ke Indonesia (Manado) berdampak terhadap mahasiswa asal Sulut yang berada di negeri tirai bambu.
Hal tersebut lantas ditanyakan Melky Jakhin Pangemanan dalam hearing Komisi IV DPRD Sulut bersama Dinas Pariwisata dan Dinas Kesehatan Sulut, Selasa (28/01/2020) siang ini.
“Kita ketahui bersama dengan adanya virus corona yang sedang merebak di Cina sehingga berdampak pada pemberhentian penerbangan ke Manado, lantas bagaimana nasib 11 mahasiswa Sulut di Cina?” tanya Melky Jakhin Pangemanan.
Menjawab itu, Kepala Dinas Pariwisata Sulut Henry Kaitjily mengatakan terkait 11 mahasiswa Sulut asal Bolmong di Cina itu merupakan tugas dari KBRI dan KJRI.
“Kemarin Deputi sudah melakukan siaran pers yang menyebutkan bahwa masyarakat Sulut yang ada di Cina dalam keadaan sehat walafiat. Mereka memastikan evakuasi WNI disana sesuai dengan SOP yang ditetapkan,” ujar Henry Kaitjily.
Diketahui, ada 11 mahasiswa asal Bolmong yang kini sedang menuntut ilmu di China. Bahkan bulan depan, akan menyusul 10 mahasiswa lagi ke China.
Kota tempat mahasiswa Bolmong tinggal berdampingan dengan Wuhan, yang kini diisolasi karena merupakan tempat berkembangnya virus tersebut.
(AnggawiryaMega)