Bitung – Sejumlah bantuan untuk nelayan, baik itu dari Pemkot Bitung maupun pemerintah pusat dianggap tidak tepat sasaran.
Salah satu contoh kata Athos Sompotan adalah bantuan kapal bagi nelayan yang dinilainnya tidak tepat sasaran sehingga hanya sia-sia.
“Sebagian besar bantuan untuk nelayan berupa kapal kini tinggal bangkai. Seperti yang ada di dermaga Pelabuhan Perikanan Kota Bitung yang kondisinya sudah setengah tenggelam karena tak dioperasikan lagi,” kata Athos, Rabu (4/5/2016).
Tak hanya di dermaga Pelabuhan Perikanan Kota Bitung, namun menurut tokoh masyarakat Aertembaga ini, bangkai-bangkai kapal bantuan juga terlihat di sejumlah garis pantai di wilayah daratan Kota Bitung dan Pulau Lembeh.
“Dari informasi, bantuan-bantuan itu rupanya diterima para pejabat dan PNS Pemkot Bitung yang mengatasnamakan kelompok nelayan. Akibatnya, pengelolaannya tidak berjalan seperti yang diharapkan,” katanya.
Kedepannya, ia menyarankan agar Pemkot betul-betul selektif dalam menyalurkan bantuan. Dengan kata lain, bantuan harus betul-betul diberikan kepada nelayan yang selama ini memang berprofesi sebagai nalayan sejati.
“Jangan bantuan diberikan kepada nelayan dadakan yang nanti mengaku nelayan disaat akan ada bantuan agar tujuan pemberian bantuan tepat sasaran,” katanya.(abinenobm)