Airmadidi-Kasus dugaan ledakan boiler atau mesin penghasil panas milik PT Royal Coconut (Poleko) di Kelurahan Saroinsong I Kecamatan Airmadidi, yang terjadi Senin (6/2/2017) malam sepertinya sengaja disembunyikan pihak perusahaan.
Bagaimana tidak, meski telah mengagetkan masyarakat sekitar dengan bunyi ledakan yang sangat kuat, serta diduga menyebabkan lima orang karyawan mengalami luka bakar, pihak perusahaan rupanya tidak melaporkan masalah tersebut kepada pihak kepolisian.
BeritaManado.com, ketika melakukan penelusuran ke lokasi pemukiman warga, mendapatkan informasi bahwa masyarakat setempat sempat mendatangi lokasi pabrik untuk melihat langsung musibah tersebut.
Bahkan informasi yang didapat, akibat luka bakar parah, kelima karyawan langsung dibawa ke RS Prof Kandouw Manado untuk mendapat perawatan.
Sayangnya, baik Polsek Airmadidi maupun Polres Minut tidak menerima laporan atas kejadian tersebut.
Kapolres Minut AKBP Eko Irianto SIK mengaku tidak menerima laporan kasus ledakan mesin di PT Royal Coconut.
Padahal menurut Irianto, peristiwa kecelakaan di lokasi kerja harus dilaporkan kepada pihak berwajib, dalam hal ini kepolisian.
“Kami belum menerima laporan. Namun secepatnya akan kami cek tentang peristiwa ini,” kata Irianto.(findamuhtar)
Boiler Royal Coconut Diduga Meledak, 5 Karyawan Alami Luka Bakar
Airmadidi-Kasus dugaan ledakan boiler atau mesin penghasil panas milik PT Royal Coconut (Poleko) di Kelurahan Saroinsong I Kecamatan Airmadidi, yang terjadi Senin (6/2/2017) malam sepertinya sengaja disembunyikan pihak perusahaan.
Bagaimana tidak, meski telah mengagetkan masyarakat sekitar dengan bunyi ledakan yang sangat kuat, serta diduga menyebabkan lima orang karyawan mengalami luka bakar, pihak perusahaan rupanya tidak melaporkan masalah tersebut kepada pihak kepolisian.
BeritaManado.com, ketika melakukan penelusuran ke lokasi pemukiman warga, mendapatkan informasi bahwa masyarakat setempat sempat mendatangi lokasi pabrik untuk melihat langsung musibah tersebut.
Bahkan informasi yang didapat, akibat luka bakar parah, kelima karyawan langsung dibawa ke RS Prof Kandouw Manado untuk mendapat perawatan.
Sayangnya, baik Polsek Airmadidi maupun Polres Minut tidak menerima laporan atas kejadian tersebut.
Kapolres Minut AKBP Eko Irianto SIK mengaku tidak menerima laporan kasus ledakan mesin di PT Royal Coconut.
Padahal menurut Irianto, peristiwa kecelakaan di lokasi kerja harus dilaporkan kepada pihak berwajib, dalam hal ini kepolisian.
“Kami belum menerima laporan. Namun secepatnya akan kami cek tentang peristiwa ini,” kata Irianto.(findamuhtar)
Boiler Royal Coconut Diduga Meledak, 5 Karyawan Alami Luka Bakar