Airmadidi-Ketenangan warga Kelurahan Saronsong I Jaga VI Kecamatan Airmadidi, Senin (6/2/2017) sekitar pukul 24.00 Wita tiga-tiba terusik.
Warga setempat heboh dengan bunyi ledakan kuat dari arah PT Royal Coconut (Poleko), yang lokasinya bersebelahan dengan rumah penduduk.
Awalnya, warga mengira ada pesawat yang jatuh, namun setelah dicek ledakan rupanya diduga berasal dari mesin boiler milik perusahaan yang meledak.
“Ada bunyi gemuruh sekitar dua menit, kemudian ada ledakan sangat kuat. Kami sangat kaget. Kami pikir itu pesawat jatuh,” kata Edi Masambe warga setempat, saat ditemui Selasa (7/2/2017).
Boiler sendiri adalah ketel uap adalah suatu wadah yang di dalamnya berisi air atau fluida lain untuk dipanaskan.
Energi panas dari fluida tersebut selanjutnya digunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti untuk turbin uap, pemanas ruangan, mesin uap, dan lain sebagainya.
Oleh PT Royal Coconut, mesin tersebut digunakan untuk menghasilkan uap panas yang akan menjadi bahan bakar mesin penghasil tepung kelapa.
Sementara itu, seorang warga bernama Taher, yang rumahnya bersebelahan dengan mesin boiler merasa yakin bahwa ledakan berasal dari mesin boiler.
Dia pun melihat langsung mesin tersebut sempat terbakar, ditambah lagi banyak warga langsung mendatangi lokasi pabrik untuk mencari tahu menyebab ledakan.
Lebih parah lagi, terinformasi bahwa akibat ledakan tersebut, diduga ada lima karyawan PT Royal Coconut yang mengalami luka bakar parah dan sudah dirujuk ke RS Prof Kandouw Manado.
“Saya yakin mesin itu meledak karena mesin itu berada hanya bersebelahan tembok dengan rumah saya. Suara ledakannya seperti bom. Dan yang saya dengar ada lima karyawan luka parah. Melepuh di bagian tubuh,” kata Taher.
Pihak PT Royal Coconut, belum dapat dimintai keterangan terkait laporan warga tersebut.(findamuhtar)
Airmadidi-Ketenangan warga Kelurahan Saronsong I Jaga VI Kecamatan Airmadidi, Senin (6/2/2017) sekitar pukul 24.00 Wita tiga-tiba terusik.
Warga setempat heboh dengan bunyi ledakan kuat dari arah PT Royal Coconut (Poleko), yang lokasinya bersebelahan dengan rumah penduduk.
Awalnya, warga mengira ada pesawat yang jatuh, namun setelah dicek ledakan rupanya diduga berasal dari mesin boiler milik perusahaan yang meledak.
“Ada bunyi gemuruh sekitar dua menit, kemudian ada ledakan sangat kuat. Kami sangat kaget. Kami pikir itu pesawat jatuh,” kata Edi Masambe warga setempat, saat ditemui Selasa (7/2/2017).
Boiler sendiri adalah ketel uap adalah suatu wadah yang di dalamnya berisi air atau fluida lain untuk dipanaskan.
Energi panas dari fluida tersebut selanjutnya digunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti untuk turbin uap, pemanas ruangan, mesin uap, dan lain sebagainya.
Oleh PT Royal Coconut, mesin tersebut digunakan untuk menghasilkan uap panas yang akan menjadi bahan bakar mesin penghasil tepung kelapa.
Sementara itu, seorang warga bernama Taher, yang rumahnya bersebelahan dengan mesin boiler merasa yakin bahwa ledakan berasal dari mesin boiler.
Dia pun melihat langsung mesin tersebut sempat terbakar, ditambah lagi banyak warga langsung mendatangi lokasi pabrik untuk mencari tahu menyebab ledakan.
Lebih parah lagi, terinformasi bahwa akibat ledakan tersebut, diduga ada lima karyawan PT Royal Coconut yang mengalami luka bakar parah dan sudah dirujuk ke RS Prof Kandouw Manado.
“Saya yakin mesin itu meledak karena mesin itu berada hanya bersebelahan tembok dengan rumah saya. Suara ledakannya seperti bom. Dan yang saya dengar ada lima karyawan luka parah. Melepuh di bagian tubuh,” kata Taher.
Pihak PT Royal Coconut, belum dapat dimintai keterangan terkait laporan warga tersebut.(findamuhtar)