Manado – Sampai saat ini ternyata masih ada saja kendaraan dinas (Kendis) dibeberapa Kabupaten/Kota yang belum menyelesaikan pembayaran pajak untuk Kendis. Untuk itu Kadis Pendapatan Daerah
(Dispensda) Provinsi Sulawesi Utara A. G. Kawatu, SE. MSi menghimbau agar hal itu segerah dianggarkan pada APBD perubahan masing-masing Kabupaten/kota.
“Masih ada satu dua Kabupaten/Kota belum sempat menyiapkan pembayaran pajak kendaraan dinas di APBD 2012 ini sehingga kita sudah koordinasi supaya itu dibayarkan di APBD perubahan dan dibayarkan oleh masing-masing Kabupaten/Kota,” ujar Kawatu.
Ia sendiri tidak menyampaikan lebih rinci Kabupaten/Kota mana saja yang belum menyelesaikan pembayaran pajak Kendis tersebut. Tetapi menurut dia, hal itu sudah disosialisasikan sejak tahun lalu.
Kawatu sendiri menjelaskan untuk pemerintah Provinsi sendiri sebagian besar sudah menyelesaikan pembayaran pajak untuk kendis tersebut dan jumlahnya sekitar 6000an, walaupun masih ada satu dua kendaraan yang belum menyelesaikan pembayaran, dikarenakan kemungkinan tercecer yang tidak sempat diketahui oleh pimpinan. (jrp)
Manado – Sampai saat ini ternyata masih ada saja kendaraan dinas (Kendis) dibeberapa Kabupaten/Kota yang belum menyelesaikan pembayaran pajak untuk Kendis. Untuk itu Kadis Pendapatan Daerah
(Dispensda) Provinsi Sulawesi Utara A. G. Kawatu, SE. MSi menghimbau agar hal itu segerah dianggarkan pada APBD perubahan masing-masing Kabupaten/kota.
“Masih ada satu dua Kabupaten/Kota belum sempat menyiapkan pembayaran pajak kendaraan dinas di APBD 2012 ini sehingga kita sudah koordinasi supaya itu dibayarkan di APBD perubahan dan dibayarkan oleh masing-masing Kabupaten/Kota,” ujar Kawatu.
Ia sendiri tidak menyampaikan lebih rinci Kabupaten/Kota mana saja yang belum menyelesaikan pembayaran pajak Kendis tersebut. Tetapi menurut dia, hal itu sudah disosialisasikan sejak tahun lalu.
Kawatu sendiri menjelaskan untuk pemerintah Provinsi sendiri sebagian besar sudah menyelesaikan pembayaran pajak untuk kendis tersebut dan jumlahnya sekitar 6000an, walaupun masih ada satu dua kendaraan yang belum menyelesaikan pembayaran, dikarenakan kemungkinan tercecer yang tidak sempat diketahui oleh pimpinan. (jrp)