Jembrana – Pemkab Jembrana Provinsi Bali tersandung masalah aset untuk mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Akibatnya, beberapa tahun belakangan ini BPK hanya memberikan predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari BPK.
“Hampir setiap tahun kami terus mendapatkan WDP karena masalah aset yang belum tertata,” kata Sekwan Jembrana, Made Wisarjita, Jumat (5/7) ketika menerima rombongan DPRD Kota Bitung.
Pihak Wisarjita mengaku telah membentuk tim pendataan aset, agar predikat WTP bisa diraih. “Saat ini tim sudah berkerja melakukan pendataan dilapangan mengingat banyak aset yang keberadaannya sudah tidak jelas,” katanya.
Mendengar hal tersebut, rombongan DPRD Kota Bitung yang terdiri dari Nurdin Duke, Sumisan Sundana, Ahmad Syafrudin Ila, Yondries Kansil, Shirley Pangau, Grety Mandey, Laode Sumaila dan Nely Worontikan mengajak Wisarjita untuk bertandang ke Kota Bitung. Mengingat Kota Bitung sudah dua kali mendapatkan predikat WTP dari BPK.
“Memang dulu masalah aset juga menjadi sandungan kami meraih opini WTP tapi kami terus melakukan perbaikan hingga berhasil mendapat WTP,” kata Duke.
Duke juga menjelaskan, Kota Bitung juga membentuk tim pendataan aset sama seperti Pemkab Jembrana. “Silakan datang ke Kota Bitung untuk belajar pendataan aset,” katanya.(enk)
Jembrana – Pemkab Jembrana Provinsi Bali tersandung masalah aset untuk mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Akibatnya, beberapa tahun belakangan ini BPK hanya memberikan predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari BPK.
“Hampir setiap tahun kami terus mendapatkan WDP karena masalah aset yang belum tertata,” kata Sekwan Jembrana, Made Wisarjita, Jumat (5/7) ketika menerima rombongan DPRD Kota Bitung.
Pihak Wisarjita mengaku telah membentuk tim pendataan aset, agar predikat WTP bisa diraih. “Saat ini tim sudah berkerja melakukan pendataan dilapangan mengingat banyak aset yang keberadaannya sudah tidak jelas,” katanya.
Mendengar hal tersebut, rombongan DPRD Kota Bitung yang terdiri dari Nurdin Duke, Sumisan Sundana, Ahmad Syafrudin Ila, Yondries Kansil, Shirley Pangau, Grety Mandey, Laode Sumaila dan Nely Worontikan mengajak Wisarjita untuk bertandang ke Kota Bitung. Mengingat Kota Bitung sudah dua kali mendapatkan predikat WTP dari BPK.
“Memang dulu masalah aset juga menjadi sandungan kami meraih opini WTP tapi kami terus melakukan perbaikan hingga berhasil mendapat WTP,” kata Duke.
Duke juga menjelaskan, Kota Bitung juga membentuk tim pendataan aset sama seperti Pemkab Jembrana. “Silakan datang ke Kota Bitung untuk belajar pendataan aset,” katanya.(enk)