Manado, BeritaManado.com — Menurut riset platform manajemen media sosial HootSuite dan agensi marketing sosial We Are Social bertajuk “Global Digital Reports 2020”, sekitar 175 juta atau hampir 64 persen penduduk Indonesia sudah terkoneksi dengan jaringan internet.
Jumlah pengguna internet tahun 2020 ini mengalami peningkatan sebanyak 17 persen dibanding tahun 2019.
Jumlah ini diproyeksikan akan terus mengalami peningkatan di tahun-tahun berikutnya.
Masih dari riset yang sama, selama tahun 2019 tercatat pengguna internet di Indonesia yang berusia 16 hingga 64 tahun memiliki waktu rata-rata selama 7 jam 59 menit per hari untuk berselancar di dunia maya.
Hasil riset ini menunjukkan adanya perubahan gaya hidup dan komunikasi masyarakat yang telah beralih dari metode yg bersifat physical ke arah yang lebih digital.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Arbonas Hutabarat dalam Webinar tentang Digital Journalism Workshop dengan tema “Pemanfaatan Media Digital untuk Komunikasi Kebijakan yang Efektif”, pada Jumat (17/7/2020) pagi sampai sore tadi.
Lanjut Arbonas, belum lagi, penerapan new normal akibat pandemi COVID-19 akan mendorong kebutuhan transformasi ke arah digital menjadi semakin cepat dan mendesak.
“Oleh karena itu, kita sebagai pemangku kebijakan, baik di level pusat maupun daerah perlu mencermati kembali pola komunikasi kebijakan yang kita lakukan, agar dapat secara tepat dan efektif sampai kepada masyarakat dengan baik,” ujar Arbonas Hutabarat.
Begitu pula halnya para pewarta berita dari beragam kanal media massa perlu juga bertransformasi dengan cara-cara baru dan inovatif, agar pesan yang hendak disampaikan dapat dicerna dengan baik oleh seluruh lapisan masyarakat.
Arbonas menjelaskan, di usia yang ke-67 tahun, Bank Indonesia mengusung tema Bersinergi Membangun BI Digital 4.0 dan Indonesia Maju.
Hal ini menunjukkan bahwa Bank Indonesia berkomitmen untuk terus bertransformasi mengikuti arah perkembangan zaman yang serba digital, terutama dalam perumusan kebijakan, inovasi business process, dan berkomunikasi dengan masyarakat.
“Untuk itulah kami, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara bertekad untuk ikut membantu meningkatkan kapasitas para pewarta daerah baik yang berasal dari instansi swasta maupun kepemerintahan, agar kita dapat bersama-sama membangun ekosistem komunikasi kebijakan daerah yang koheren, relevan, dan tepat sasaran,” kata Arbonas.
Pelaksanaan Digital Journalism Workshop ini pun diharapkan mampu memberikan manfaat yang maksimal bagi para peserta, agar nantinya dapat bersama-sama tumbuh menjadi komunikator kebijakan yang transformatif dan fasih dalam memanfaatkan media-media digital yang kini telah lumrah dikonsumsi oleh masyarakat.
“Kami harap, kesempatan ini dapat menjadi batu loncatan bagi semua pihak untuk bertransformasi ke arah digitalisasi media dan menjadi awal silaturahmi yang baik bagi para komunikator-komunikator di daerah Sulawesi Utara yang kita cintai ini,” tutup Arbonas.
Webinar tersebut menghadirkan para narasumber yang tidak hanya familiar, tapi juga telah membuktikan betapa pentingnya digitalisasi dalam tanggung jawab mereka setiap hari.
Setidaknya ada tiga narasumber yang dihadirkan, yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko dan Co-Founder dan CEO Katadata.co.id Metta Dharmasaputra.
Webinar ini pun tidak hanya diikuti oleh para jurnalis ekonomi yang ada di Sulut, tapi juga Dinas Komunikasi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, Command Center Provinsi Sulawesi Utara, Cerdas Command Center Kota Manado, Satuan Humas instansi terkait Kebijakan Pengendalian Inflasi Daerah dan Satuan Humas Perbankan di Sulut.
(Srisurya)