Manado, BeritaManado.com — RSUP Prof Dr R D Kandou Manado memberikan Apresiasi atau penghargaan kepada pendonor yang telah melakukan donor darah sebanyak 100 kali.
Kegiatan ini masih dalam rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke -77 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2022.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Direktur Utama (Dirut) RSUP Kandou Manado, Dr dr Jimmy Panelewen, Sp B-KBD, didampingi Direktur SDM, Pendidikan, dan Umum, Dr dr Ivonne Elisabeth Rotty, M Kes, Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang, dr Jehezkiel Panjaitan, SH MARS, Plt Direktur Perencanaan, Keuangan, dan BMN, Frets Melope, SE, Ketua Komite Medik, Dr dr David Kaunang, Sp A(K), saat apel kebersamaan pegawai RSUP Kandou Manado, di halaman kantor administrasi, Senin 29 Agustus 2022.
Dalam sambutannya, Dirut Jimmy Panelewen menyatakan terima kasih setinggi-tingginya atas kepedulian dari para pendonor darah yang telah menyumbangkan darahnya secara sukarela, apalagi telah mencapai 100 kali.
Khususnya kepada Muhammaddin Johanes Paransa, SE, diketahui memiliki golongan Darah AB dan merupakan pertama kali di Indonesia mencapai 100 kali melakukan donor darah dan dr Sumilat Benjamin Stephen Xaverius Lapian yang memiliki Golongan Darah O.
Lebih lanjut Dirut RSUP Kandou yang juga sebagai Ketua PERSI Sulawesi Utara mengatakan, dengan mendonorkan darah, apalagi sudah sebanyak 100 kali, menandakan pendonor telah membantu kehidupan orang lain dengan rasa Solidaritas Sosial sesuai dengan tema hari donor darah Sedunia 2022, “Donating blood is an act of solidarity. Join the effort and save lives” atau “Mendonorkan darah adalah suatu tindak solidaritas. Bergabunglah dengan upaya dan selamatkan nyawa“.
“Para pendonor ini diharapkan tetap menyumbangkan darahnya secara regular tanpa pamrih karena merupakan sumber darah aman dan tetaplah menjadikan donor darah sebagai gaya hidup,” ungkap Dirut Jimmy.
Adapun menurut Didin, demikian sapaan Akrab untuk Muhammaddin Johanes Paransa yang berdomisili di kelurahan Lawangirung Manado, untuk mencapai 100 kali melakukan donor darah, dibutuhkan waktu sekitar 25 tahun, dimulai sejak tahun 1990 yang kala itu masih tercatat sebagai Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi hingga saat ini telah bekerja di Kementerian BUMN di Kota Manado.
Demikian juga dikatakan dr Stephen Lapian, donor darah mulai dilakukannya sejak masih berkuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado sampai sekarang ini menjabat sebagai Kepala Instalasi Unit Transfusi Darah Rumah Sakit Kandou Manado.
(***/jenly)