Harley Mangindaan saat meresmikan Pagar Perdamaian di Kelurahan Mahakeret Barat lingkungan 1
Manado – Kesadaran warga untuk turut menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, dengan langkah mencegah terjadinya Tawuran Antar Kampung (TaKam) ditunjukkan warga Kelurahan Mahakeret Barat lingkungan 1 Kecamatan Wenang.
Buktinya, dengan solidaritas warga setempat, secara bersama-sama mengumpulkan partisipasi untuk membangun sebuah pintu masuk yang diberi nama pagar perdamaian.
Untuk menunjukkan bukti bahwa warga peduli akan keamanan dilingkungan tersebut, masyarakat mengundang Wakil Wali (Wawali) Kota Manado Harley Mangindaan untuk meresmikan pagar perdamaian itu yang akan ditutup pada pukul 23:00 wita (11 malam) dan dibuka kembali pada pukul 06:00 wita (6 pagi).
Foto bersama usai acara peresmian Pagar Perdamaian
Pada kesempatan tersebut, Wawali Mangindaan mengaku salut akan perhatian masyarakat Mahakeret Barat lingkungan 1 tersebut, dalam membantu pemerintah mewujudkan Kota Manado yang aman dan nyaman.
“Saya memberikan apresiasi bagi warga disini dengan dibangunnya pagar perdamaian ini. Saya berharap ini menjadi contoh bagi warga dilingkungan atau kelurahan yang lain. Dengan harapan, pagar perdamaian ini mengurangi bahkan menghilangkan aksi anarkis yang sangat meresahkan masyarakat,” ungkap Wawali Mangindaan.
Selain itu, dirinya meminta peran serta semua pihak, terlebih khusus tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat sendiri untuk memberikan pembinaan terhadap para kaum muda untuk tidak mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang sengaja ingin menciptakan Kota Manado tidak aman.
“Saya sangat berharap tokoh agama, tokoh masyarakat disetiap saat selalu memberikan pembinaan kepada kaum muda kita. Jangan sampai mudah terpengaruh dengan situasi atau hasutan dari oknum yang tak bertanggungjawab. Kalau ingin wilayah kita aman, harus kita juga yang ciptakan keamanan itu sendiri,” tambahnya.
Sementara itu, atas kehadiran Wawali Mangindaan, masyarakat menilai layak menjadi bapak perdamaian Kota Manado karena disaat situasi yang menegangkan atau TarKam, Wawali Mangindaan selalu ada ditengah masyarakat untuk mendamaikannya.
“Kami salut dan bangga kepada pak Ai Mangindaan (Sapaan akrab Wawali) yang sangat ppeduli dengan warga masyarakat disini. Ketika warga butuhkan, selalu ada. Bahkan disaat sejumlah kelurahan terjadi TarKam, pak Ai ada disitu. Pak Ai sangat tepat disebut bapak perdamaian,” ujar Yenny Tawaang, warga setempat.
Turut hadir dalam peresmian pagar perdamaian yakni Lurah Mahakeret Barat Barry Walewangko, Penatua Stary Wurangian, Presidium KAHMI Sulut Hamzah Latief, para tokoh agama dan tokoh masyarakat serta warga yang nampak antusias dengan kehadiran Wawali Mangindaan. (leriandokambey)