Minut, BeritaManado.com – Sebanyak 5.856 warga Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2019 masuk dalam graduasi mandiri, dari total 98.220 Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) pada tahap I berkurang menjadi 92.364 KPM di tahap IV.
Graduasi mandiri yang dimaksud, artinya penerima manfaat KPM PKH sudah bisa lepas dari program bantuan sosial yang selama ini diberikan pemerintah.
“Pemerintahan itu semakin sedikit program bantuan sosialnya berarti kementerian sosial itu sukses karena berarti sudah tidak banyak lagi yang membutuhkan. Artinya yang dulu menerima bantuan, sekarang sudah graduasi menjadi keluarga-keluarga yang mandiri,” ujar Menteri Sosial RI Juliari Batubara dalam Graduasi Mandiri dan Family Gathering PKH Provinsi Sulut, yang dihadiri 5000 KPM di Villa Cempaka Kolongan Kabupaten Minahasa Utara, Selasa (19/11/2019).
Mensos Juliari Batubara memuji kepemimpinan Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang berhasil menekan jumlah warga pra sejahtera, dibuktikan dengan menurunnya jumlah penerima PKH 2019.
“Sulut sangat beruntung punya pemimpin seperti Pak Gubernur Olly yang sangat memperhatikan rakyatnya. Saya tidak pernah melihat pemimpin yang keberpihakan kepada rakyatnya seperti Pak Olly Dondokambey,” ujar Mensos Juliari.
Mensos Juliari menambahkan, sangat mengenal karakter Gubernur Olly yang tidak memilih-milih orang untuk berteman dan untuk ditolong.
“Saya yakin banyak provinsi yang lain banyak yang cemburu karena tidak mempunyai gubernur seperti Pak Olly. Saya berteman dengan beliau sudah belasan tahun tapi saya selalu posisinya di bawah Pak Olly. Kalau saya menteri, Pak Olly ini pembinanya menteri. Saya tidak pernah melihat Pak Olly di dalam kesehariannya memilih-milih dalam menolong seseorang. Tidak pernah membeda-bedakan. Oleh karena itu saya yakin dan saya sudah merasakannya sendiri bahwa Provinsi Sulut sangat beruntung punya gubernur seperti Pak Olly Dondokambey,” puji Mensos Juliari.
Sementara itu, Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengapresiasi kerja keras Dinas Sosial Sulut dan pendamping PKH dan berharap agar Kementerian Sosial dapat menambah jumlah pendamping PKH di Sulut, terlebih untuk kabupaten kepulauan Sangihe, Talaud dan Sitaro.
“Saya berharap seluruh PKH lebih semangat bekerja sehingga semua masyarakat kita terlayani pendampingannya demi peningkatan ekonomi warga,” harap Gubernur.
ANGKA KEMISKINAN
Mensos Juliari mengatakan, perang terbesar negara inj adalah perang melawan kemiskinan.
Kemiskinan menjsdi akar dari banyak masalah, baik kriminal, meningkatkan kesenjangan sosial, dan terorisme.
Sehingga pemerintah menargetkan masyarakat Indonesia di tahun 2045 atau tepat 100 tahun kemerdekaan, sudah berpenghasilan tinggi.
“26 tahun dari sekarang itu tidak lama. Saya mengharapkan, Sulawesi Utara memiliki angka kemiskinan terendah di Indonesia. Saya sangat yakin hal ini bisa tercapai,” kata Mensos.
Graduasi Mandiri dan Family Gathering PKH, Mensos Juliari turut didampingi istri Grace Batubara, Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan istri Rita Dondokambey Tamuntuan, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, Sekprov Sulut Edwin Silangen, Ketua DPRD Sulut Andre Angouw, Wakil Bupati Minut Joppi Lengkong, Ketua DPRD Minut Denny Lolong, Tokoh Pemuda Sulut Joune Ganda, dan jajaran pemerintah provinsi dan Kabupaten Minahasa Utara.
Kepala Dinas Sosial Sulut dr Rinny Tamuntuan menjelaskan, KPM Sulut di tahap IV mencapai 92.364 KPM dengan total bantuan yang akan disalurkan sebesar Rp52.133.700.000.
Lanjut Tamuntuan, Pemerintah Provinsi Sulut menganggarkan dana sharing untuk KPM PKH melalui Dinas Sosial Sulut, sebesar Rp517 juta tahun 2018, dan tahun 2019 meningkat menjadi Rp1.228.000.000.
“PKH adalah upaya pemerintah memberikan perlindungan sosisal bagi masyarakat miskin, membantu mengurangi beban masyarakt, memutus rantai kemiskinan antar generasi, memberi pangan dan gizi, menghilangkan kesenjangan dan keterasingan sosial yang selama ini melekat pada masyarakat miskin,” ujarnya.
Graduasi Mandiri dan Family Gathering PKH kali ini merupakan agenda kelima yang dilaksanakan Dinsos Sulut tahun 2019.
Dalam kegiatan ini dikemas menarik dengan berbagainatraksi tari-tarian dan nyanyian bersama masyarakat.
Mensos Juliari juga turut membagi-bagikan puluhan hadiah kepada masyarakat.
(Finda Muhtar)