Kotamobagu – Hajatan yang akhir – akhir ini diadakan oleh masyarakat di Kotamobagu, entah itu hajatan pesta kawin maupun hajatan lainnya ternyata kini menjadi tempat angker bagi pengendara kendaraan bermotor. Pasalnya, pengendara tidak leluasa lagi memarkir motor di sembarang tempat karena bisa menjadi sasaran pencurian.
Informasi didapat, bahwa selang seminggu ini total tujuh buah sepeda motor raib dicuri. Sementara, kebanyakan lokasi pencurian justru di tempat hajatan digelar, misalnya di parkiran gedung – gedung. “Ini aneh, harusnya di sebuah gedung ada pengawasan khusus, namun buktinya bisa kecolongan juga” ujar Joli Abarang warga Kotobangon.
Ia pun meminta aparat keamanan untuk memperhatikan hal tersebut. “Kini pencuri beraksi dimana saja, meski di tempat ramai. Hal ini harus menjadi perhatian khusus aparat untuk membongkar sindikat pencurian motor yang meresahkan warga ini” tukasnya. (zmi)
Kotamobagu – Hajatan yang akhir – akhir ini diadakan oleh masyarakat di Kotamobagu, entah itu hajatan pesta kawin maupun hajatan lainnya ternyata kini menjadi tempat angker bagi pengendara kendaraan bermotor. Pasalnya, pengendara tidak leluasa lagi memarkir motor di sembarang tempat karena bisa menjadi sasaran pencurian.
Informasi didapat, bahwa selang seminggu ini total tujuh buah sepeda motor raib dicuri. Sementara, kebanyakan lokasi pencurian justru di tempat hajatan digelar, misalnya di parkiran gedung – gedung. “Ini aneh, harusnya di sebuah gedung ada pengawasan khusus, namun buktinya bisa kecolongan juga” ujar Joli Abarang warga Kotobangon.
Ia pun meminta aparat keamanan untuk memperhatikan hal tersebut. “Kini pencuri beraksi dimana saja, meski di tempat ramai. Hal ini harus menjadi perhatian khusus aparat untuk membongkar sindikat pencurian motor yang meresahkan warga ini” tukasnya. (zmi)