J.E KENAP
Manado – Denny Sumolang, anggota Pansus DPRD Sulut pembahas LKPJ Gubernur tahun 2015 mempertanyakan pelebaran Jalan Sarundajang di Kota Bitung dan pembangunan jalan lingkar Lembeh. Menurut Sumolang, akibat ketidakpastian pelebaran masyarakat mulai menduduki badan jalan yang sudah dibebaskan.
“Kan aneh, biasanya yang dilakukan pelebaran jalan, tapi disana sebaliknya, Jalan Sarundajang mestinya 46 meter dikecilkan menjadi 23 meter. Akibatnya masyrakat mulai kembali kesitu. Jalan lingkar Lembeh juga beresiko tinggi,” ujar Denny Sumolang pada rapat bersama Dinas PU Sulut, Jumat (15/4/2016).
Menjawab pertanyaan Sumolang, Kadis PU, JE Kenap beralasan pelebaran jalan masih menunggu batas yang jelas. Sementara untuk jalan lingkar pulau Lembeh telah sesuai kondisi pulau.
“Jalan Sarundajang kendala di lapangan belum ada batas jelas. Di Lembeh memang geometrix sulit tapi itu sudah posisi terbaik,” tandas Kenap. (jerrypalohoon)
J.E KENAP
Manado – Denny Sumolang, anggota Pansus DPRD Sulut pembahas LKPJ Gubernur tahun 2015 mempertanyakan pelebaran Jalan Sarundajang di Kota Bitung dan pembangunan jalan lingkar Lembeh. Menurut Sumolang, akibat ketidakpastian pelebaran masyarakat mulai menduduki badan jalan yang sudah dibebaskan.
“Kan aneh, biasanya yang dilakukan pelebaran jalan, tapi disana sebaliknya, Jalan Sarundajang mestinya 46 meter dikecilkan menjadi 23 meter. Akibatnya masyrakat mulai kembali kesitu. Jalan lingkar Lembeh juga beresiko tinggi,” ujar Denny Sumolang pada rapat bersama Dinas PU Sulut, Jumat (15/4/2016).
Menjawab pertanyaan Sumolang, Kadis PU, JE Kenap beralasan pelebaran jalan masih menunggu batas yang jelas. Sementara untuk jalan lingkar pulau Lembeh telah sesuai kondisi pulau.
“Jalan Sarundajang kendala di lapangan belum ada batas jelas. Di Lembeh memang geometrix sulit tapi itu sudah posisi terbaik,” tandas Kenap. (jerrypalohoon)