• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Info IKLAN
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Kota Kotamobagu
  • Boltim
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Kota Kotamobagu
  • Boltim
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
POLDA Sulut POLDA Sulut POLDA Sulut
Home Berita Utama

Andaikan Joko Widodo Jadi Capres Lagi, Elektabilitas Sudah Rendah

by Alfrits
Kamis, 5 Januari 2023, 19:11 pm
in Berita Utama, Nasional, Politik dan Pemerintahan
  • 0share
Presiden Joko Widodo. Foto: Ist

Manado, BeritaManado.com – Andaikan Presiden Joko Widodo menjadi calon presiden (capres) lagi, elektabilitas tidak lagi seperti dulu.

Begitu hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Desember 2022.

Survei itu menunjukkan tingkat keterpilihan Jokowi hanya sekitar 15,5 persen dalam pertanyaan top of mind pemilihan presiden.

Penjelasan itu disampaikan Pendiri SMRC, Prof. Saiful Mujani, dalam program ‘Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ bertajuk ’Peluang Jokowi Kalau Jadi Presiden lagi’, Kamis (5/1/2023).

BERITA TERKAIT:

SMRC: Publik Optimis Ganjar Pranowo Lanjutkan Program Pemerintah, Anies Baswedan Diragukan

Jokowi Beri Masukan ke PDI Perjuangan Cari Figur Capres Pemimpin Berkelanjutan

Menurut Saiful, orang yang punya pikiran agar Jokowi kembali maju dalam Pilpres 2024 setelah dua kali jadi presiden, di benaknya ada keyakinan bahwa Jokowi bakal terpilih kembali karena tingkat kepuasan Jokowi cukup tinggi, yakni sekitar 74,2 persen pada survei Desember 2022.

SMRC memiliki serangkaian survei tentang preferensi publik mengenai calon-calon presiden.

Dalam pertanyaan top of mind atau jawaban terbuka dan spontan, pada Mei 2021, ada 27,6 persen publik menyebutkan nama Joko Widodo.

Saiful melihat angka 27,6 persen tersebut terlalu rendah untuk seorang petahana yang sudah dua kali menjabat.

Pada survei-survei berikutnya dukungan publik pada Jokowi secara konsisten mengalami penurunan.

Pada Desember 2022, hanya 15,5 persen yang menyebut nama Jokowi dalam pertanyaan top of mind mengenai capres.

Saiful melihat, dari data mengenai pilihan presiden top of mind, suara Jokowi tidak meyakinkan.

Jokowi, kata dia, seharusnya unggul mendekati 50 persen sebagai orang yang sudah dua kali menjadi presiden dan memiliki tingkat kepuasan publik di atas 70 persen.

“Terlalu jauh gap antara 74,2 persen yang puas (dengan kinerja Jokowi) dengan yang memilih hanya sekitar 15,5 persen,” jelas Saiful.

Dalam simulasi semi terbuka dengan daftar nama dan responden diberi kesempatan menyebut nama lain di luar daftar nama tersebut, hanya 14,7 persen yang memilih Jokowi, turun dari 28 persen di Mei 2021.

Baik dalam pertanyaan top of mind maupun semi terbuka, dukungan pada Jokowi tidak banyak mengalami perbedaan.

“Karena itu, kalau menginginkan Pak Jokowi maju lagi untuk ketiga kalinya dalam pilpres dengan asumsi bahwa dia pasti akan dipilih, datanya tidak ada, datanya tidak menunjukkan itu,” beber Saiful.

Lemahnya dukungan ini, lanjut Saiful, mungkin disebabkan oleh pikiran publik yang memang menganggap Jokowi tidak akan maju dalam Pilpres.

Publik sudah berpikir tentang tokoh lain seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.

“Sudah ada orang lain yang diharapkan bisa menggantikan Pak Jokowi,” lanjut Saiful.

Menurut Saiful, pemikiran melanjutkan kekuasaan Jokowi karena dia dinilai bagus adalah normal.

Namun hal ini akan membuat tidak ada suksesi kepemimpinan.

Pemimpin yang dinilai bagus akan terus-menerus dipertahankan.

”Ini masalah,” ujar Saiful.

Saiful mencontohkan beberapa presiden Amerika Serikat yang populer dan mendapatkan tingkat kepuasan publik yang tinggi seperti Bill Clinton, Obama, dan Ronald Reagen, juga diminta untuk menambah periode kepemimpinan.

Namun, mereka menolak penambahan periode tersebut karena alasan konstitusi dan pemikiran normatif pembatasan kekuasaan sebagai dasar mereka bernegara.

Saiful menyatakan ketika para pendukung terdekat Jokowi mendorong maju kembali dalam pemilihan presiden untuk ketiga kalinya, seharusnya Jokowi meniru Barack Obama, Ronald Reagan, atau Bill Clinton yang menyatakan “tidak bisa, saya tidak akan melakukan itu, jangan sekali-sekali anda berpikir demikian”.

(***/Alfrits Semen)




Berita Terpopuler

  • Tolak Timnas Israel, Ferry Liando Bilang Ganjar Pranowo Tidak Ingin Berjarak dengan Kelompok Radikal
  • Sikap Gerindra Sulut Soal Polemik Kedatangan Timnas Israel U20 ke Indonesia
  • FIFA Kabarnya Sudah Tunjuk Peru Tuan Rumah Piala Dunia U-20
  • Viral Mobil Mewah Diduga Pemicu Tabrakan Beruntun di Manado
  • Sayonara Indonesia, FIFA Tetapkan Peru Tuan Rumah Piala Dunia U-20
  • Ganjar Pranowo Dibuli Netizen Usai Tolak Timnas Israel Tanding di Piala Dunia U-20 2023
  • ASPROV PSSI Sulut Minta Pemerintah Indonesia Terima Semua Timnas Peserta Piala Dunia U-20
  • Diperiksa Polisi, Pengemudi Mobil Mewah Penyebab Kecelakaan Beruntun di Manado Diduga Mabuk
  • Rp 847 Miliar Anggaran BPJN Tangani Jalan Nasional di Sulut

Berita Terbaru

  • Hotel Grand Luley Manado Tawarkan Promo Kampung Ramadan, dari Iftar Hingga Menginap 24 Jam Selasa, 28 Maret 2023, 20:53
  • Letkol Himawan Teddy Laksono Kunjungi Bunaken, Bangun Silaturahmi untuk Perkuat Sinergitas di Kepulauan Selasa, 28 Maret 2023, 20:34
  • Steven Kandouw Ingatkan Lagi Misi Pemerintah Provinsi Sulut Selasa, 28 Maret 2023, 20:29
  • Polres Minsel Salurkan Bansos untuk Warga Kurang Mampu di Bulan Puasa Selasa, 28 Maret 2023, 19:52
  • Upacara Militer Pemakaman Pelda (Purn) Frangky Toding Dilaksanakan, Almamater 515 Beri Penghormatan Terakhir Selasa, 28 Maret 2023, 19:30
  • Program 1000 Titik WiFi Maurits – Hengky Digenjot, Rudy Theno: April Rampung Selasa, 28 Maret 2023, 19:27
  • Ini Dapil dan Jumlah Kursi di Kabupaten Minsel yang Disosialisasikan KPU Selasa, 28 Maret 2023, 19:03
  • Kasus Korupsi PDAM Manado, Giliran Pihak Joko Suroso Ajukan Praperadilan Selasa, 28 Maret 2023, 18:59
  • Jems Tuuk Cecar Grace Punuh Tidak Berprestasi dan Cuma Suka Jabatan Selasa, 28 Maret 2023, 18:41
  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 0share
Tags: jokowiPilpres 2024Saiful MujaniSMRCSurvei Pilpres

Kategori

Ads

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Info IKLAN
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Kota Kotamobagu
  • Boltim
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita

© 2008-2023 PT. Berita Manado Communication. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Kota Bitung
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minsel
  • Minut
  • Mitra
  • Agama dan Pendidikan
  • Bisnis dan Ekonomi
  • COVID19
  • Sangihe, Talaud, Sitaro
  • Bolmong Raya
  • Kota Kotamobagu
  • Boltim
  • Ragam
  • Berita Terpopuler
  • Indeks Berita

© 2008-2023 PT. Berita Manado Communication. All rights reserved.