Bitung – Masalah penanggulangan anak putus sekolah di Kota Bitung merupakan tanggung jawab semua pihak. Hal ini dikatakan Wakil Walikota, Max Lomban ketika membuka Lokakarya Penguatan Tim Pengembangan Pendidikan Kecamatan (TPPK) dalam rangka penanggulangan anak putus sekolah di Kota Bitung di Lantai IV Gedung PELNI Kota Bitung, Kamis (16/5).
“Untuk itu, diharapkan kepada seluruh pihak-pihak penyelenggara pendidikan dan masyarakat agar menyamakan persepsi dalam mengatasi masalah anak putus sekolah di Kota Bitung. Karena ini adalah tanggung jawab bersama,” kata Lomban.
Apalagi menurut Lomban, tujuan dari kegiatan lokakarya ini untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan maupun individu TPPK agar dapat memberikan dukungan yang lebih maksimal bagi Pemkot dalam upaya-upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan secara berkelanjutan.
“Serta menciptakan pola kerjasama yang harmonis ditingkat kecamatan diantara pemangku kepentingan pendidikan dalam rangka penanggulangan anak miskin putus sekolah sebagai bagian dari upaya penanggulangan kemiskinan,” katanya.
Sehingga, menurutnya hasil yang diharapkan, TPPK dapat berperan signifikan dalam upaya-upaya peningkatan kualitas pelayanan pendidikan, melalui keterlibatannya dalam kegiatan-kegiatan yang mendukung penyelenggaraan pendidikan di tingkat Kota maupun Kecamatan.
“Termasuk yang berkaitan dengan kampanye penanggulangan anak usia sekolah putus sekolah,” katanya.
Untuk itu, Lomban tak henti-hentinya menghimbau kepada para orang tua agar tidak melakukan pembiaran terhadap anak-anak
yang masuk usia wajib belajar yang bekerja seperti di pasar-pasar tradisional.
“Hal lain yang terjadi juga adalah masyarakat masih belum peka terhadap anak yang tidak hadir di sekolah, sementara tanggung jawab di dunia pendidikan merupakan tanggung jawab kita bersama,” katanya.
Sementara itu, acara lokakarya ini diselenggarakan tanggal 16-17 Mei 2013, dimana dalam acara pembukaan dihadiri Sekretaris Dikpor, Stella Mangkey beserta jajaran Dikpora, Camat, anggota TPPK Kota Bitung, anggota BASIC, LSM dan tokoh masyarakat.(enk)