Manado, BeritaManado.com — Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan Tolak Reklamasi (AMPLTR) dengan tegas menyuarakan upaya penolakan reklamasi di Bitung Karangria, Tuminting, Manado.
Sekretaris Jenderal AMPLTR, Piter Sasundame mengungkapkan, pihaknya telah mengajukan gugatan hukum kepada pihak-pihak terkait sebagai upaya perlawanan.
“Beberapa kali hearing di DPRD Kota Manado, kami juga melakukan laporan pidana ke Polda Sulut, saya sudah dipanggil bersama teman, pidana pengrusakan dan informasi pembohongan publik tentang ketiadaan karang atau terumbu karang di wilayah ini. Padahal tim kami dari beberapa pakar lingkungan telah menemukan ada terumbu karang,” jelas Piter kepada BeritaManado.com, Kamis (22/8/2024).
Lanjutnya, Piter mengungkapkan, upaya lainnya yang dilakukan yaitu, aliansi telah menyurat ke berbagai instansi, di mana hampir semua instansi yang berhubungan dengan kelautan di Sulut telah dikirimi surat, bahkan sampai ke Presiden.
Termasuk didalamnya keberatan-keberatan yang disampaikan atas reklamasi Pantai Karangria.
“Kami sudah koordinasi dengan tim kami yang di Jakarta, jika surat kami tidak ditanggapi, itu syarat untuk tahapan pendaftaran di PTUN,” ujar Piter.
Terkait pihak-pihak yang hingga saat ini masih menyebarkan informasi bohong kepada masyarakat, aliansi masih menganggap itu adalah bagian dari kebebasan berpendapat.Namun kata Piter, fakta di lapangan berkata lain.
Beberapa waktu lalu, ada kegiatan yang menyampaikan hal tidak benar, lalu didampingi Lurah.
“Lurah dan aparat kelurahan menjadi back-ingan terhadap penimbunan pantai. Justru kalau mereka komplain, masyarakat Sindulang 2, sudah mulai turun dan menyadari bahwa pantai mereka, tempat mereka mencari ikan dirampas. Kelompok pedagang tepi pantai pun sudah sadar kalau begitu ini dipagar, maka akses mereka berjualan sudah mulai hilang,” jelas Piter.
Dalam menyuarakan penolakan terhadap reklamasi pantai, Piter mengatakan, salah satu kendalanya adalah Sulut bukan daerah yang terbiasa dengan demo.
“Termasuk saya juga. Tapi karena ini menyangkut hak. Jika ikut hati nurani, sebenarnya tidak nyaman demo, tapi kalau bukan saya siapa lagi yang mimpin? Menunggu orang-orang pintar, orang-orang yang berilmu di Sulut ini banyak yang membutakan hatinya,” tegas Piter.
Piter pun dengan gamblang mengungkapkan, jika pihaknya pernah dihubungi oknum yang mengaku dekat dengan pengelola reklamasi untuk membujuk dirinya dengan iming-iming imbalan yang pasti besar.
Namum, Piter dengan tegas menolak dan menunjukkan sikap jika Pantai Karangria layak diperjuangkan.”Tapi saya tetap bertahan bersama mereka, apapun yang terjadi,” tutup Piter.
(srisurya)