Bitung, BeritaManado.com – Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Aliansi Barisan Bitung Melawan (BBM) menggelar aksi penolakan kenaikan harga BBM, Jumat (9/9/2022).
Aksi itu digelar di depan Kantor DPRD Kota Bitung setelah melakukan long march dari Taman Patung Dotulong dan mampir sejenak di depan Kantor Wali Kota Bitung.
Dalam orasinya, Aliansi BBM menyampaikan, isu kenaikan harga BBM bersubsidi memang telah sepekan belakangan ini didengungkan ditelinga masyarakat, hal ini dikuatkan dengan akan diberikannya bantuan sosial berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT), bagi warga miskin yang terkena dampak inflasi dari kenaikan harga BBM bersubsidi (Pertalite dan Solar) selama +4 bulan.
Aliansi menilai, kebijakan pemerintah saat ini sangat tidak menguntungkan masyarakat kecil karena ditengah ekonomi yang baru bangkit pasca pandemi yang seharusnya pemerintah memberi waktu lebih kepada masyarakat untuk menstabilkan ekonomi keluarga justru dengan kebijkan ini kemudian mencekik leher mayarakat yang baru ingin saja bernafas lega dari terkaman Covid-19 selama + 2 tahun.
Adapun sejumlah poin yang menjadi tuntut Aliansi BBM yakni;
- Tolak kenaikan harga BBM bersubsidi
- Mendesak DRPD Kota Bitung untuk berantas mafia BBM di Kota Bitung
- Mendesak KPK memeriksa BPH Migas
- Hentikan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN)
- Menurunkan pajak bahan kendaraan bermotor
- Menuntut pemerintah untuk fokus pemulihan ekonomi.
Aksi Aliansi BBM ini diterima Ketua Komisi III DPRD Kota Bitung, Ramlan Ifran dan hingga berita ini dipublish, aksi masih sementara berlangsung di depan Kantor Wali Kota Bitung.
(abinenobm)