BITUNG—Mengawali tahun 2012, sejumlah anggota DPRD Kota Bitung yang tergabung dalam Komisi B mengawali perjalanan perdana ke Jakarta dengan alasan belajar masalah Minapolitan. Rombongan komisi B ini sendiri ikut didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Bitung, Maurits Mantiri yang rencananya akan menemui Dirjen Perikanan Tangkap, Ir Dedy Haryadi Sutisna dan anggota DPR RI.
“Keberangkatan para anggota DPRD itu dari hari Senin (9/1) hingga Kamis (12/1) nanti dengan tujuan belajar masalah Minapolitan,” kata Sekwan DPRD Kota Bitung, Yoke Senduk, Selasa (10/1).
Menurut Senduk, keberangkatan perdana yang diawali Komisi B ini untuk mengetahui langsung segala bentuk program kawasan Minapolitan. Apakah memang program tersebut nantinya akan menguntungkan masyarakat Kota Bitung atau tidak, terutama para nelayan kecil.
“Perjalanan dinas di awal tahun ini sudah tertata dan sesuai dengan agenda jadi tidak ada yang perlu dipermasalahkan,” katanya.
Sementara itu, salah satu personil LSM Lembeh Bersatu, Muzaqir Boven menilai para anggota DPRD yang tergabung di Komisi B benar-benar tidak memiliki hati nurani. Karena menurut Boven, di akhir tahun lalu, para anggota DPRD Kota Bitung secara maraton telah melakukan perjalanan dinas ke sejumlah daerah yang sampai saat ini hasilnya belum juga dipertanggung jawabkan.
“Apalagi alasannya hanya untuk belajar Minapolitan yang jelas-jelas hanya mengada-ada, karena setahu saya Dirjen Tangkap dan sejumlah instansi dari pusat sudah beberapa kali bertandang ke Kota Bitung untuk mensosialisasikan masalah Minapolotan. Kenapa waktu itu para anggota DPRD tidak ada yang datang dan bertanya langsung soal Minapolitan,” kata Boven.
Apalagi menurut Boven, saat ini sudah era internet yang tidak perlu lagi harus jauh-jauh jika ingin belajar. “Kan cukup buka internet jika ingin belajar soal Minapolitan, atau kirim email ke Dirjen Tangkap dan minta penjelasan. Kan simpel, tanpa harus terbang ke Jakarta yang menelan anggaran puluhan juta sekali perjalanan atau jangan-jangan para anggota Komisi B “gaptek” sehingga harus menemui langsung Dirjen Tagkap,” katanya.
Dari informasi, selain Mantiri, Komisi B yang terbang ke Jakarta dari hari Senin lalu adalah Katua Komisi B, Ronny Boham, Menno Tairas, Robby Lahamendu, Arifin Dunggio, Nurdin Duke, Femmy Lumatauw, Nelly Worotikan dan Bobby Dumgair.(en)
BITUNG—Mengawali tahun 2012, sejumlah anggota DPRD Kota Bitung yang tergabung dalam Komisi B mengawali perjalanan perdana ke Jakarta dengan alasan belajar masalah Minapolitan. Rombongan komisi B ini sendiri ikut didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Bitung, Maurits Mantiri yang rencananya akan menemui Dirjen Perikanan Tangkap, Ir Dedy Haryadi Sutisna dan anggota DPR RI.
“Keberangkatan para anggota DPRD itu dari hari Senin (9/1) hingga Kamis (12/1) nanti dengan tujuan belajar masalah Minapolitan,” kata Sekwan DPRD Kota Bitung, Yoke Senduk, Selasa (10/1).
Menurut Senduk, keberangkatan perdana yang diawali Komisi B ini untuk mengetahui langsung segala bentuk program kawasan Minapolitan. Apakah memang program tersebut nantinya akan menguntungkan masyarakat Kota Bitung atau tidak, terutama para nelayan kecil.
“Perjalanan dinas di awal tahun ini sudah tertata dan sesuai dengan agenda jadi tidak ada yang perlu dipermasalahkan,” katanya.
Sementara itu, salah satu personil LSM Lembeh Bersatu, Muzaqir Boven menilai para anggota DPRD yang tergabung di Komisi B benar-benar tidak memiliki hati nurani. Karena menurut Boven, di akhir tahun lalu, para anggota DPRD Kota Bitung secara maraton telah melakukan perjalanan dinas ke sejumlah daerah yang sampai saat ini hasilnya belum juga dipertanggung jawabkan.
“Apalagi alasannya hanya untuk belajar Minapolitan yang jelas-jelas hanya mengada-ada, karena setahu saya Dirjen Tangkap dan sejumlah instansi dari pusat sudah beberapa kali bertandang ke Kota Bitung untuk mensosialisasikan masalah Minapolotan. Kenapa waktu itu para anggota DPRD tidak ada yang datang dan bertanya langsung soal Minapolitan,” kata Boven.
Apalagi menurut Boven, saat ini sudah era internet yang tidak perlu lagi harus jauh-jauh jika ingin belajar. “Kan cukup buka internet jika ingin belajar soal Minapolitan, atau kirim email ke Dirjen Tangkap dan minta penjelasan. Kan simpel, tanpa harus terbang ke Jakarta yang menelan anggaran puluhan juta sekali perjalanan atau jangan-jangan para anggota Komisi B “gaptek” sehingga harus menemui langsung Dirjen Tagkap,” katanya.
Dari informasi, selain Mantiri, Komisi B yang terbang ke Jakarta dari hari Senin lalu adalah Katua Komisi B, Ronny Boham, Menno Tairas, Robby Lahamendu, Arifin Dunggio, Nurdin Duke, Femmy Lumatauw, Nelly Worotikan dan Bobby Dumgair.(en)