Amurang—Jalan Trans Sulawesi, rute Tumpaan-Amurang mulai dari Lopana-Pondang pekerjaan pelebaran jalan sudah dimulai. Dan PT Kakas Karya menjadi kontraktor proyek sekitar Rp 14 miliar lebih tersebut. Sayangnya, sejak dimulai pekerjaannya, jaringan Telkom di jalan Trans Sulawesi secara khusus masuk wilayah PT Telkom Cabang Amurang ikut terganggu.
Dari pantauan BeritaManado.com beberapa pekan terakhir, sarana kabel milik PT Telkom rusak parah. Bahkan, banyak diantaranya putus dan dirusaki oleh alat-alat besar milik PT Kakas Karya. Tak heran, kondisi jaringan Telkom mengalami gangguan berat.
Tidak hanya gangguan pada penggunaan Telkom. Tetapi, pengguna internet berupa Speedy dan lain sebagainya juga mengalami hal yang sama. Tak bisa digunakan, kalau ada pun harus bersabar menunggu. Begitupun jaringan ada, terjadi lagi gangguan yang tidak bisa diawasi. Sampai-sampai pelanggan/konsumen melakukan protes kepada managemen PT Telkom.
‘’Kalau gangguan memang sering terjadi. Tetapi, kalau gangguan kali ini bukan akibat cuaca. Tetapi, lantaran ada proyek pelebaran jalan Lopana-Pondang. Dengan demikian, sarana milik PT Telkom seperti kabel-kabel terlihat rusak parah. Herannya lagi, pihak kontraktor saat akan memulai pekerjaan pelebaran jalan. Pihak kontraktor tidak melakukan koordinasi dengan kami,’’ ujar beberapa staf PT Telkom Amurang yang meminta namanya tak ditulis.
Akibatnya, pelanggan PT Telkom di Amurang dan Minahasa Selatan secara umum melakukan protes. Bahkan, saat pembayaran rekening tetap diberlakukan. Nah, disini para pelanggan marah. Pihak PT Telkom pun bingung.
‘’Lebih parah lagi, etikat baik PT Kakas Karya tak terlihat atas keluhan PT Telkom. Bahkan, kerusakan yang ada sekarang ditanggung managemen PT Telkom sendiri. Bukan PT Kakas Karya yang merusaknya,’’ jelas mereka.
Sayangnya, pimpinan PT Kakas Karya yang menangani proyek pelebaran jalan Trans Sulawesi tahap pertama rute Lopana-Pondang belum berhasil. (and)
Amurang—Jalan Trans Sulawesi, rute Tumpaan-Amurang mulai dari Lopana-Pondang pekerjaan pelebaran jalan sudah dimulai. Dan PT Kakas Karya menjadi kontraktor proyek sekitar Rp 14 miliar lebih tersebut. Sayangnya, sejak dimulai pekerjaannya, jaringan Telkom di jalan Trans Sulawesi secara khusus masuk wilayah PT Telkom Cabang Amurang ikut terganggu.
Dari pantauan BeritaManado.com beberapa pekan terakhir, sarana kabel milik PT Telkom rusak parah. Bahkan, banyak diantaranya putus dan dirusaki oleh alat-alat besar milik PT Kakas Karya. Tak heran, kondisi jaringan Telkom mengalami gangguan berat.
Tidak hanya gangguan pada penggunaan Telkom. Tetapi, pengguna internet berupa Speedy dan lain sebagainya juga mengalami hal yang sama. Tak bisa digunakan, kalau ada pun harus bersabar menunggu. Begitupun jaringan ada, terjadi lagi gangguan yang tidak bisa diawasi. Sampai-sampai pelanggan/konsumen melakukan protes kepada managemen PT Telkom.
‘’Kalau gangguan memang sering terjadi. Tetapi, kalau gangguan kali ini bukan akibat cuaca. Tetapi, lantaran ada proyek pelebaran jalan Lopana-Pondang. Dengan demikian, sarana milik PT Telkom seperti kabel-kabel terlihat rusak parah. Herannya lagi, pihak kontraktor saat akan memulai pekerjaan pelebaran jalan. Pihak kontraktor tidak melakukan koordinasi dengan kami,’’ ujar beberapa staf PT Telkom Amurang yang meminta namanya tak ditulis.
Akibatnya, pelanggan PT Telkom di Amurang dan Minahasa Selatan secara umum melakukan protes. Bahkan, saat pembayaran rekening tetap diberlakukan. Nah, disini para pelanggan marah. Pihak PT Telkom pun bingung.
‘’Lebih parah lagi, etikat baik PT Kakas Karya tak terlihat atas keluhan PT Telkom. Bahkan, kerusakan yang ada sekarang ditanggung managemen PT Telkom sendiri. Bukan PT Kakas Karya yang merusaknya,’’ jelas mereka.
Sayangnya, pimpinan PT Kakas Karya yang menangani proyek pelebaran jalan Trans Sulawesi tahap pertama rute Lopana-Pondang belum berhasil. (and)