Manado – Pemerataan pembangunan sumber daya manusia bidang pendidikan kaum penyandang cacat/difabel difasilitasi pemerintah untuk belajar di perguruan tinggi negeri.
Demikian terlihat diantara peserta Ujian Tes Berbasis Komputer (UTBK) yang dilaksanakan di Gedung UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Unsrat Manado, Sabtu (25/5/2019).
Dalam daftar peserta tercatat 3 penyandang cacat gangguan penglihatan yakni: Tesalonica Melli Loronusa, Anastasya Yesika Mamuaya dan Ni Kadek Diana Rustiani.
Rektor Unsrat Prof. Dr. Ir. Ellen Kumaat, M.Sc, DEA, menjelaskan tekhnis pelaksanaan tes untuk difabel kali ini menggunakan komputer dimana sistem software mengubah tulisan menjadi suara.
“Mereka bertiga dibantu dengan software yang bisa mengubah tulisan menjadi suara dan ada alat hitung tulisan braille. Semua ini disediakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT),” kata Ellen Kumaat.
Menurut informasi dari ketiga peserta difabel mempunyai cita-cita masuk program studi bahasa atau bimbingan konseling.
“Kita doakan semoga bisa tercapai, asalkan mereka punya persiapan pasti bisa,” pungkas Prof. Kumaat.
Tercatat pelaksanaan UBTK Unsrat 2019 sesi-18 ada 270 peserta dan waktu pelaksanaan tes pukul 07.30-11.45 Wita, bagi yang terlambat oleh panitia tidak diijinkan mengikuti tes.
(NovaManoppo)