Manado, BeritaManado.com – Sebanyak 21 anak yang tergabung dalam Komunitas Maritim Muda dari Desa Bahowo, Jumat (25/6/2021) pagi, melakukan bersih bersih kawasan mangrove park di daerah mereka.
Kegiatan edukasi ini menjadi salah satu bagian dari program Active Citizens Climate Change Social Action Project yang didukung oleh British Council lewat Youth Engagement COP26: Challenge Funds for Young People.
Tujuannya, mengenalkan ekosistem pesisir dan laut yang dimiliki oleh Bahowo, mulai dari hutan mangrove, padang lamun dan terumbu karang untuk dijaga kelestariannya oleh anak-anak pesisir yang tinggal di daerah sekitarnya.
Anak-anak ini juga disiapkan untuk menjadi Pahlawan Maritim di masa mendatang.
Ketua Maritim Muda Kota Manado dan Koordinator Proyek Edukasi Maritim Hero, Samuel Leivy Opa menyampaikan, anak-anak ini tergabung dalam kegiatan belajar sambil bermain.
Terutama mengenai lingkungan agar mereka bisa lebih mengenal ekosistem yang sehari-hari mereka lihat.
“Saya berharap anak-anak ini dapat menjadi tumpuan keberlanjutan ekosistem pesisir dan laut yang ada di Bahowo di masa mendatang. Meskipun kegiatan ini dilakukan di masa pandemi Covid-19, penyelenggaraannya tetap menerapkan protokol kesehatan sepanjang kegiatan berlangsung,” ujar Samuel.
Samuel juga menyebut, kegiatan ini juga hadir melalui kerja sama dengan Pusat Pemberdayaan Disabilitas Mitra Sejahtera dan juga Sekretariat Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut.
Dia juga menjelaskan, dalam kegiatan yang didukung oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Manado, Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Sulawesi Utara, Sea Soldier dan Mudung Family, para peserta anak Maritime Hero yang telah mengikuti rangkaian kegiatan selama 3 bulan akan diberikan sertifikat penghargaan.
“Dan, enam 6 Hero terbaik berhak mendapatkan sertifikat serta hadiah. Dalam jangka panjang, Maritime Hero diproyeksikan untuk membersihkan pantai dan mangrove serta edukasi mengenai ekosistem pesisir dan laut bagi anak-anak di daerah disekitar Bahowo,” tambah Samuel.
Kegiatan yang berlangsung selama 90 menit itu berhasil mengumpulkan sampah di pesisir Mangrove Park sebanyak 32.8 kg yang kemudian dipilah dan didata.
Di mana, sampah plastik daur ulang sebanyak 4.7 kg, plastik sekali pakai sebanyak 9,6 kg, kertas sebanyak 0.9 kg, karet sebanyak 1.2 kg, tekstil sebanyak 2.5 kg, logam sebanyak 3,2 kg, kaca sebanyak 4,8 kg, keramik sebanyak 0,4 kg, B3 sebanyak 2,9 kg, dan sampah lainnya 2,6 sebanyak kg.
“Senang sekali bisa ikut, kami jadi tahu jenis sampah dan memilahnya,” ungkap salah satu Maritim muda asal Bahowo Velove Rawung dan Fadil Hoke.
(***/srisurya)