Manado – Apel Kehormatan Renungan Suci dilaksanakan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kairagi Manado, Sabtu (17/8/2019), pukul 00.00 Wita.
Wakil Gubernur Sulut, Drs Steven OE Kandouw, mewakili Gubemur Olly Dondokambey SE, bersama jajaran Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda) tampak begitu khidmat mengikuti jalannya Apel Kehormatan Renungan Suci ini.
Kegiatan untuk mengenang jasa para pahlawan dalam rangkaian memperingati HUT ke 74 Proklamasi Republik Indonesia (RI) tahun 2019 ini dilakukan dalam beberapa tahap.
Diawali dengan perhormatan pada arwa pahlawan, dilanjutkan dengan pembacaan naskah kehormatan dan renungan suci, mengheningkan cipta, penyalaan obor dan lampu di TMP Kairagi, pembacaan doa, pasukan pasang sangkur, penghormatan pada jasa pahlawan, pasukan lepas sangkur dan ditutup laporan komdan upacara.
Adapun sesuai pembacaan naskah kehormatan dan renungan suci diungkapkan jumlah pahlawan yang dikebumikan di TMP Kairagi, yaitu 515 orang TNI-Polri, sipil 35, veteran 22 dan tak dikenal 3 orang.
Kepala Dinas Sosial Daerah Pemprov Sulut, Dr. Rinny Tamuntuan, sangat bersyukur apel kehormatan renungan suci dapat terlaksana dengan baik.
“Ini merupakan agenda tahunan, setiap menjelang peringatan HUT Proklamasi Republik Indonesia. Syukurlah semua berjalan lancar, dan terima kasih pada semua pihak yaitu jajaran TNI dan Polri yang telah mendukungnya,” ujar Rinny Tamuntuan.
Turut hadir Sekprov Edwin Silangen SE, MS, sejumlah pejabat Pemprov Sulut, jajaran TNI-Polri dan Pramuka.
Masih dalam rangkaian peringatan HUT ke 74 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indornesia, Wagub Steven Kandouw bertindak salaku Inspektur Upacara (Irup) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Tuminting Manado, Sabtu (17/8/2019) pagi.
Ini merupakan upacara bersama pemberian remisi dari Kemenkum-HAM RI. Secara keseluruhan yang mendapat remisi se-Sulut berjumlah 1597 narapidana, terdiri dari remisi umum 1 sebanyak 1580 orang dan 17 narapidana untuk remisi umum 2 (langsung bebas). Sebagai wujud kepedulian dan memberikan motivasi sekaligus kado Proklamasi RI, bagi 17 narapidana yang langsung menghirup udara bebas, Wagub Kandouw pun menanggung biaya transportasi mereka untuk kembali ke kampung atau ke rumahnya masing-masing.
“Ini bagian dari dukungan dan motivasi bagi warga binaan yang telah bebas, agar dapat memulai hidup baru lebih baik lagi ke depan,” ucap Steven Kandouw usai upacara.
Sementara itu sambutan Menkum-HAM RI yang dibacakan Wagub Kandouw, secara garis besar menekankan bahwa semangat Kemerdekaan RI perlu terus dijaga dalam semua aspek. Begitu pun bagi warga binaan yang menerima remisi adalah bagian dari apresiasi pemerintah untuk memberikan dukungan kepedulian pada warga binaan.
“Ini juga bentuk apresiasi pemerintah agar dapat memperbaiki prilaku lebih baik di waktu mendatang,” kata Kandouw.
Adapun Wagub Kandouw sendiri mendapat sambutan hangat dari warga binaan, terutama yang akan bebas.
“Terima kasih pak Wagub, atas bantuan uang transportasinya,” kata salah satu napi.
Pelaksanaan upacara berlangsung khidmat diikuti penghuni Lapas dengan jumlah 550 warga binaan itu. Menarik, para petinggi Kanwil Menkum-HAM Sulut dan jajarannya, serta petugas Lapas mengenakan pakaian adat khas Sulut saat mengikuti upacara bendera.
(AdvertorialPemprovSulut/JerryPalohoon)