Sangihe, BeritaManado.com — Komandan Kodim (Dandim) 1301/Sangihe, Letnan Kolonel (Letkol) Inf Rachmat Christanto SIP, selaku Dan Satuan Tugas (Satgas), melepas keberangkatan 53 Prajurit Satgas Pengamanan Pulau-plulau terluar (Pam Puter) Kodim 1301/Sangihe Tahun 2020, yang akan mengisi Pos-Pos Pulau Terluar perbatasan Republik Indonesia (RI) – Filipina di Pelabuhan Nusantara Tahuna pada hari
Jumat, (21/8/2020).
Personil Satgas Pam Puter yang tergabung dari anggota Yonif 711/RKS dan anggota Kodim 1301/Sangihe, berangkat menuju Pos-Pos Pulau Terluar menggunakan Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 69, yang mana para personil satgas Pam Puter tersebut selanjutnya akan memperkuat Pos Marore, Pos Matutuang, Pos Kawaluso, Pos Lipang, dan Pos Kawio yang akan bertugas selama 9 bulan kedepan.
Sesuai dengan informasi tertulis yang diterima awak media, Dandim Rachmat Christanto mengatakan, Penugasan ke daerah pulau terluar atau Perbatasan, merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi setiap Prajurit TNI, mengemban tugas Negara demi menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari Negara Asing.
“Prajurit Kodim 1301/Sangihe dan Yonif 711/RKS akan memperkuat wilayah perbatasan RI-Filipina yang berada di Pulau Marore, Matutuang, Kawaluso, Kawio dan Pulau Lipang, sebelumnya mereka telah menerima pembekalan dengan tahapan latihan Pratugas secara bertahap, dan sudah dinyatakan siap mengemban tugas di Perbatasan yang merupakan wilayah Teritorial Kodim 1301/Sangihe,” terang Dandim Christanto.
Lanjutnya, perbatasan antar negara harus di jaga dan di pertahankan, karena menyangkut masalah kedaulatan, integritas, maupun martabat Negara.
Selain itu, Perbatasan juga memiliki potensi kerawanan penyelundupan barang-barang illegal, pelanggaran tapal batas, dan keluar masuknya masyarakat pelintas batas secara ilegal.
“Sangat diharapkan kepada seluruh Prajurit dalam tugas selama sembilan bulan kedepan, dapat mengemban tugas ini dengan sebaik-baiknya, hindari pelanggaran sekecil apapun, timbulkan dampak positif bagi masyarakat di perbatasan, tanamkan jiwa Nasionalisme dan cinta tanah air kepada warga masyarakat di perbatasan,” tandasnya.
(Erick Sahabat)