Minut, BeritaManado.com – Raut wajah gembira terlihat pada wajah 40 anak-anak Gereja Katolik St Yohanes Penginjil Desa Laikit, Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara, Minggu (12/9/2021).
Komuni pertama, atau komuni suci pertama, adalah sebuah tradisi di gereja katolik, dimana anak akan menerima hosti (sakramen atau roti dan anggur) untuk pertama kalinya oleh seseorang yang telah dibaptis secara katolik.
Sebelum menerima komuni, anak – anak diberikan pembekalan tentang pelajaran agama, pengakuan dosa dan sakramen serta tata cara di gereja katolik.
Saat menerima komuni, anak-anak Katolik Paroki St Yohanes Penginjil Desa Laikit mengenakan baju serba putih.
Senyum terpancar di wajah mereka.
Tidak hanya anak-anak, para orang tua mereka pun terlihat senang atas penerimaan sakramen ekaristi pertama bagi putra-putrinya.
Misa komuni pertama dipimpin Pastor Frits Valentino Karamoy.
Dalam misa tersebut, Pastor Valentino membacakan bacaan lnjil yang diambil dari Markus 8 Ayat 27-35 “Engkau adalah Mesias, anak manusia harus menanggung banyak penderitaan”.
Dalam renungan yang dibawakan pastor, umat diingatkan bahwa setiap org yg mau mengikut Yesus harus, menyangkal diri, memikul salib dan mengikuti-Nya.
Geraldo Koloay, merasa senang bisa mengikuti komuni pertama.
Putra dari Rony dan Ety Girsang ini mengaku siap melakukan perjalanan iman sebagai umat katolik.
“Saya ingin mengikuti setiap ajaran Kristus,” ucap Geraldo.
Di sisi lain, Ety Girsang bersyukur dapat mendampingi sang putra mengikuti komuni pertama.
“Dengan menerima komuni pertama semoga semakin dewasa dalam iman. Tuhan Yesus dan bunda Maria selalu melindungi dalam tumbuh kembang Geraldo,” ujar Ety mendoakan anaknya.
(Finda Muhtar)