MITRA, BeritaManado.com – Berdasrkan data dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), tercatat hampir setengah wilayah kawasan hutan di daerah ini kondisinya kritis.
Hal ini menjadi tanda awas bagi masyarakat terlebih untuk Kabupaten Mitra. Dari 75.593 ha luas kawasan hutan di Mitra, 27.573 ha diantaranya berpotensi rusak, 16.099 ha kritis, dan 1.054 sangat kritis.
Upaya pencegahan kerusakan hutan ini pun terus digenjot Dishutbun Mitra dengan mengandeng masyarakat serta pihak-pihak terkait khususnya organisasi pencinta lingkungan.
“Pencegahan terus kita lakukan dengan melakukan reboisasi hutan diseluruh pelosok Mitra,” tegas Kepala Dishutbun Mitra Sonny Wenas SSos.
Lanjut diungkapkan Wenas, jenis-jenis pohon yang diberikan untuk dilakukannya reboisasi terdiri dari pohon kayu cempaka, nantuk, mahoni dan jobon. Selain itu ada juga bantuan bibit kelapa dari provinsi.
“Kita juga memberikan bantuan bibit kayu, cengkih dan kelapa kepada 23 kelompok yang tersebar di 12 kecamatan se-Mitra,” tukas Wenas.
Sementara itu dikatakan tokoh masyarakat asal Tombatu Timur Jemmy Kandow, pemerintah harus ekstra kerja keras mengingat hutan di Mitra hampir setengah yang rusak.
“Jika tidak dicegah sekarang, bisa jadi semua hutan di Mitra terancam rusak. Dan bantuan yang sudah dibagikan Dishutbun tidaklah cukup untuk kembali menghijaukan wilayah hutan, apalagi jumlah hutan rusak berat lebih dari 50 persen,” ujar Kandou. (rulan sandag)
MITRA, BeritaManado.com – Berdasrkan data dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), tercatat hampir setengah wilayah kawasan hutan di daerah ini kondisinya kritis.
Hal ini menjadi tanda awas bagi masyarakat terlebih untuk Kabupaten Mitra. Dari 75.593 ha luas kawasan hutan di Mitra, 27.573 ha diantaranya berpotensi rusak, 16.099 ha kritis, dan 1.054 sangat kritis.
Upaya pencegahan kerusakan hutan ini pun terus digenjot Dishutbun Mitra dengan mengandeng masyarakat serta pihak-pihak terkait khususnya organisasi pencinta lingkungan.
“Pencegahan terus kita lakukan dengan melakukan reboisasi hutan diseluruh pelosok Mitra,” tegas Kepala Dishutbun Mitra Sonny Wenas SSos.
Lanjut diungkapkan Wenas, jenis-jenis pohon yang diberikan untuk dilakukannya reboisasi terdiri dari pohon kayu cempaka, nantuk, mahoni dan jobon. Selain itu ada juga bantuan bibit kelapa dari provinsi.
“Kita juga memberikan bantuan bibit kayu, cengkih dan kelapa kepada 23 kelompok yang tersebar di 12 kecamatan se-Mitra,” tukas Wenas.
Sementara itu dikatakan tokoh masyarakat asal Tombatu Timur Jemmy Kandow, pemerintah harus ekstra kerja keras mengingat hutan di Mitra hampir setengah yang rusak.
“Jika tidak dicegah sekarang, bisa jadi semua hutan di Mitra terancam rusak. Dan bantuan yang sudah dibagikan Dishutbun tidaklah cukup untuk kembali menghijaukan wilayah hutan, apalagi jumlah hutan rusak berat lebih dari 50 persen,” ujar Kandou. (rulan sandag)