Manado, BeritaManado.com — Anggota Komisi III DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Yongkie Limen meminta Badan Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulut dapat melakukan kajian sebelum melaksanakan pembangunan.
Menurut Yongkie, dirinya sangat mendukung program pendukung pariwisata di Sulut namun, Malalayang Beach Walk (MBW) dinilai masih bermasaalah terkait arus lalulintas yang kerap kali tersendat alias macet.
“Tentunya ada dampak bagi peningkatan pariwisata. Tetapi, dampak dan kondisinya di lapangan berbeda dengan yang kita bayangkan. Sebelum dilaksanakan itu (Pembangunan MBW) hampir setiap saat itu macet,” ungkap Yongkie Senin, (22/5/2023) pada rapat dengar pendapat Komisi III dan BPPW di ruang rapat Komisi III.
Semestinya, setelah terealisasinya pembangunan MBW yang menunjang pariwisata, arus lalulintas di sekitarnya dapat diatur dan tertata dengan baik.
“Saya bangga dan sangat berkeinginan duduk di situ (MBW), tetapi takut karena kita lihat itu ban mobil digembosi karena parkir sembarangan di mana, di MBW tidak di fasilitasi tempat parkir kendaraan,” sorot Yongkie.
Dengan begitu, Yongki menilai bahwa, MBW lambat laun akan mubazir, dan orang tidak lagi tertarik berkunjung ke MBW.
“Mau parkir mobil tidak bisa, mau masuk motor tidak bis, dan saya yakin bapak, ibu juga tahu,” timpal Yongkie.
Yongkie meminta pihak BPPW agar dapat mengintensifkan koordinasi bersama pemerintah Provinsi Sulut terkait MBW tersebut.
Disamping itu Kepala BPPW Adji Krisbandono menyambut baik usulan dari anggota Komisi III DPRD Provinsi Sulut tersebut.
“Tentu kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas semua masukan dan aspirasi yang disampaikan kepada kami, dan kami akan berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Sulut,” ucap Adji.
(Erdysep Dirangga)