Manado – Pengakuan mengejutkan diungkapkan Dirut PT Air Manado, Otniel Kojansouw terkait alasan mereka yang tidak mampu memberikan sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sejak perusahaan tersebut dibentuk.
Dijelaskan Kojansouw bahwa, semenjak terbentuknya PT Air Manado tahun 2007 belum dapat memberikan kontribusi PAD karena WMD sebagai pemilik saham terbesar di perusahaan tersebut sudah tidak lagi dapat memberikan investasi.
“Jadi kami terus berusaha sendiri untuk membiayai PT Air ini, sehingga sampai sekarang kami belum memberikan sesuai isi dalam perjanjian kerjasama antara Pemkot dan WMD,” kata Kojansouw.
Ia pun menegaskan, pendapatan yang selama ini diperoleh habis terpakai, selain pembiayaan oprasional dan gaji karyawan, PT Air terbebani dengan adanya hutang yang terus dibayarkan.
“Saat ini kami juga terus menyelesaikan hutang yang ditinggalkan PDAM, hutang ke pihak ketiga dan uang pensiun. Jadi, kami mengakui belum dapat memberikan PAD,” tegasnya. (leriandokambey)
Manado – Pengakuan mengejutkan diungkapkan Dirut PT Air Manado, Otniel Kojansouw terkait alasan mereka yang tidak mampu memberikan sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sejak perusahaan tersebut dibentuk.
Dijelaskan Kojansouw bahwa, semenjak terbentuknya PT Air Manado tahun 2007 belum dapat memberikan kontribusi PAD karena WMD sebagai pemilik saham terbesar di perusahaan tersebut sudah tidak lagi dapat memberikan investasi.
“Jadi kami terus berusaha sendiri untuk membiayai PT Air ini, sehingga sampai sekarang kami belum memberikan sesuai isi dalam perjanjian kerjasama antara Pemkot dan WMD,” kata Kojansouw.
Ia pun menegaskan, pendapatan yang selama ini diperoleh habis terpakai, selain pembiayaan oprasional dan gaji karyawan, PT Air terbebani dengan adanya hutang yang terus dibayarkan.
“Saat ini kami juga terus menyelesaikan hutang yang ditinggalkan PDAM, hutang ke pihak ketiga dan uang pensiun. Jadi, kami mengakui belum dapat memberikan PAD,” tegasnya. (leriandokambey)