Amurang – Para pelajar SMA/SMK dan sederajat terpantau memenuhi kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) di Lokasi Kantor Bupati Minsel, Rabu (20/4/2016).
Kedatangan para pelajar ini bertujuan untuk membuat Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP – L) sebab usia mereka rata-rata sudah diatas 17 tahun.
Kepala Dinas Dukcapil Minsel Drs. Corneles Mononimbar pada beritamanado.com mengatakan kebanyakan dari para pelajar baik siswa ataupun siswi yang datang mengurus KTP sebagai salah satu syarat masuk perguruan tinggi.
“Mereka akan masuk perguruan tinggi jadi harus memiliki KTP-L itu merupakan syarat yang harus dipenuhi,” ujar Kor sapaan akrabnya.
Kor juga menambahkan untuk pembuatan KTP-L tidak dipungut biaya atau gratis.
“Pembuatan KTP-L itu gratis dan untuk mendapatkan kartu ini harus melakukan perekaman retina mata dan sidik jari. Untuk KTP –L itu sudah berlaku seumur hidup,” pungkas Kor
Fendy Mandagi (17) pelajar yang di SMK Amurang membuat KTP-L karena ingin masuk sekolah Pelayaran di Bitung.
“Saya mau masuk sekolah pelayaran di Bitung dan dari pihak sekolah minta kami sertakan foto copi KTP. Makanya saya bersama mama datang membuat KTP di kantor Disdukcapil,” ujar Fendy yang juga turut dibenarkan Seidy Mandagi ibunya.
(Isak Mamoto)
Amurang – Para pelajar SMA/SMK dan sederajat terpantau memenuhi kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) di Lokasi Kantor Bupati Minsel, Rabu (20/4/2016).
Kedatangan para pelajar ini bertujuan untuk membuat Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP – L) sebab usia mereka rata-rata sudah diatas 17 tahun.
Kepala Dinas Dukcapil Minsel Drs. Corneles Mononimbar pada beritamanado.com mengatakan kebanyakan dari para pelajar baik siswa ataupun siswi yang datang mengurus KTP sebagai salah satu syarat masuk perguruan tinggi.
“Mereka akan masuk perguruan tinggi jadi harus memiliki KTP-L itu merupakan syarat yang harus dipenuhi,” ujar Kor sapaan akrabnya.
Kor juga menambahkan untuk pembuatan KTP-L tidak dipungut biaya atau gratis.
“Pembuatan KTP-L itu gratis dan untuk mendapatkan kartu ini harus melakukan perekaman retina mata dan sidik jari. Untuk KTP –L itu sudah berlaku seumur hidup,” pungkas Kor
Fendy Mandagi (17) pelajar yang di SMK Amurang membuat KTP-L karena ingin masuk sekolah Pelayaran di Bitung.
“Saya mau masuk sekolah pelayaran di Bitung dan dari pihak sekolah minta kami sertakan foto copi KTP. Makanya saya bersama mama datang membuat KTP di kantor Disdukcapil,” ujar Fendy yang juga turut dibenarkan Seidy Mandagi ibunya.
(Isak Mamoto)