TOMOHON, beritamanado.com – Jumlah aset kekayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Tomohon cukup fantastis yakni mencapai Rp 2.183.000.000 dengan total omset penjualan 3.2 triliun. Ini menunjukkan perkembangan wirausaha baru di berbagai sektor usaha dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional dan Kota Tomohon pada khususnya.
Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tomohon juga berhasil membina dan mengembangkan UMKM pada Tahun 2015 mencapai 11.682 unit dan mengalami peningkatan menjadi 14.082 unit di tahun 2016 dengan jumlah koperasi 281 per Juli tahun 2016. Hal tersebut terungkap dalam Fasilitasi Peningkatan Kemitraan bagi UMKM yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UMKM Tomohon, Rabu (31/8/2016).
Saat membuka kegiatan tersebut, Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak mengatakan berdasarkan amanat ketetapan MPR RI nomor XVI/MPR.RI/1998 tentang politik ekonomi dalam rangka demokrasi ekonomi, maka Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dipandang perlu untuk diberdayakan sebagai bagian integral ekonomi rakyat yang mempunyai kedudukan, peran dan potensi strategis untuk mewujudkan struktur perekonomian nasional yang makin seimbang dan berkeadilan.
“Pergerakan perekonomian kita saat ini berjalan semakin dinamis dan mengglobal seiring dengan hadirnya pasar bebas ASEAN yakni Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di mulai tahun 2016. Hal ini menjadi tantangan juga motivasi diri bagi pelaku UMKM untuk melakukan dan meningkatkan program kemitraan dalam bidang produksi, pengelolaan pemasaran, sumber daya manusia, desain dan teknologi dengan usaha besar dan badan usaha lainnya,” kata Eman.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tomohon Theo Paat SIP mengatakan sasaran kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tomohon ini di tujukan bagi para pelaku UMKM yang kali ini menghadirkan puluhan peserta dari UMKM yang menerima materi dan arahan dari walikota, unsur Dinas Koperasi Provinsi Sulawesi Utara dan unsur pengusaha UMKM Tomohon.
Kegiatan ini dihadiri Kadiskop Provinsi Sulawesi Utara Rene Hosang, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota Tomohon Ronni Lumowa SSos MSi dan para narasumber lainnya. (ReckyPelealu)
TOMOHON, beritamanado.com – Jumlah aset kekayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Tomohon cukup fantastis yakni mencapai Rp 2.183.000.000 dengan total omset penjualan 3.2 triliun. Ini menunjukkan perkembangan wirausaha baru di berbagai sektor usaha dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional dan Kota Tomohon pada khususnya.
Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tomohon juga berhasil membina dan mengembangkan UMKM pada Tahun 2015 mencapai 11.682 unit dan mengalami peningkatan menjadi 14.082 unit di tahun 2016 dengan jumlah koperasi 281 per Juli tahun 2016. Hal tersebut terungkap dalam Fasilitasi Peningkatan Kemitraan bagi UMKM yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UMKM Tomohon, Rabu (31/8/2016).
Saat membuka kegiatan tersebut, Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak mengatakan berdasarkan amanat ketetapan MPR RI nomor XVI/MPR.RI/1998 tentang politik ekonomi dalam rangka demokrasi ekonomi, maka Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dipandang perlu untuk diberdayakan sebagai bagian integral ekonomi rakyat yang mempunyai kedudukan, peran dan potensi strategis untuk mewujudkan struktur perekonomian nasional yang makin seimbang dan berkeadilan.
“Pergerakan perekonomian kita saat ini berjalan semakin dinamis dan mengglobal seiring dengan hadirnya pasar bebas ASEAN yakni Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di mulai tahun 2016. Hal ini menjadi tantangan juga motivasi diri bagi pelaku UMKM untuk melakukan dan meningkatkan program kemitraan dalam bidang produksi, pengelolaan pemasaran, sumber daya manusia, desain dan teknologi dengan usaha besar dan badan usaha lainnya,” kata Eman.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tomohon Theo Paat SIP mengatakan sasaran kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tomohon ini di tujukan bagi para pelaku UMKM yang kali ini menghadirkan puluhan peserta dari UMKM yang menerima materi dan arahan dari walikota, unsur Dinas Koperasi Provinsi Sulawesi Utara dan unsur pengusaha UMKM Tomohon.
Kegiatan ini dihadiri Kadiskop Provinsi Sulawesi Utara Rene Hosang, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota Tomohon Ronni Lumowa SSos MSi dan para narasumber lainnya. (ReckyPelealu)