Bitung, Beritamanado.com – Ada yang menarik dengan APBD 2020 Pemkot Bitung, dari amatan alokasi anggaran untuk kegiatan pembangunan lebih kecil dibanding anggaran belanja pegawai.
Buktinya dalam buku APBD 2020 Pemkot Bitung, anggaran untuk belanja pegawai pada belanja tidak langsung ditata sebesar Rp332.165.562.273 sedangkan belanja barang dan jasa yang notabene untuk membiayai pembangunan infrastruktur hanya sebesar Rp264.170.505.829.
Dengan demikian dana belanja pegawai jauh lebih besar Rp67,9 miliar jika dibandingkan dengan belanja barang dan jasa pada belanja langsung atau pembiayaan untuk kepentingan pemerintah lebih besar dibanding kepentingan rakyat.
Anggaran belanja pegawai itu belum termasuk anggaran untuk THL yang diduga ditata sendiri pada belanja pegawai, item belanja langsung dengan nominal sebesar Rp23.546.433.000 dan jika ditambahkan dengan belanja pegawai maka jumlahnya mencapai Rp91 miliar lebih.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Pemkot Bitung, Albert Sarese tidak membenarkan tapi juga tidak membantah soal lebih besarnya belanja pegawai dibandingkan pembangunan.
Dirinya hanya mengatakan jika angka itu hanyalah bersifat proyeksi.
“Tidak juga begitu, itu kan berbentuk perencanaan. Kita menganggarkan sesuai kemampuan keuangan kita. Dan kalau nantinya kurang bisa juga ditambah di APBD Perubahan,” kata Albert.
Albert mencontohkan soal gaji THL senilai Rp23,5 miliar yang menurutnya nominal itu ditata sebelum rekrutmen THL untuk tahun ini dilakukan.
“Kita belum tahu berapa banyak THL yang akan direkrut. Tapi berdasarkan data tahun lalu kita membuat perencanaan sehingga muncul angka Rp23,5 miliar itu. Nantinya kalau itu kurang otomatis akan kita sesuaikan,” katanya.
(abinenobm)