Ratatotok – Penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati yang nantinya akan diusung bertarung dalam Pilkada 2018 mendatang mulai dilakukan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Minahasa Tenggara.
Dijelaskan Ketua DPD II Partai Golkar Mitra Tonny Lasut Am.Tm, dalam workshop sosialisasi Pilkada yang diikuti ratusan kader dan simpatisan Partai Golkar, Jumat (16/6/2017) di Ratatotok, ikut dibahas mekanisme penjaringan nama-nama calon baik calon Bupati dan Wakil Bupati.
“Siapa calonnya, semua berdasarkan usulan dari pengurus partai ditingkat desa/kelurahan dan kecamatan. Selanjutnya tiga nama calon yang diajukan akan disampaikan ke DPD I dan DPP untuk dilakukan survei,” jelas Lasut kepada BeritaManado.com.
Ia menegaskan, Partai Golkar di Pilkada Mitra dipastikan akan mengusung calon. Namun demikian semua akan melalui mekanisme survei.
“Survei menetukan, jika hasilnya memungkinkan, kami akan mengusung calon apakah itu calon bupati maupun wakil bupati,” ujar Tonny sembari menyebutkan tidak menutup kemungkinan partainya akan berkoalisi.
Lanjut politisi potensial ini menyebutkan, untuk nama-nama calon kandidat tidak hanya dari internal partai saja namun ada juga di luar partai. Artinya kata Lasut, siapa pun itu memungkinkan jika surveinya tinggi.
Hadir dalam worshop tersebut DPD I Partai Golkar Sulut Victor Rompas, Wakil Bendahara Franklin Sinjal, pengurus DPD II Partai Golkar,serta para kader dan simpatisan beringin di 12 kecamatan se-Mitra. (rulandsandag)