BITUNG—RencanaPemkot Bitung untuk memasukkan wilayah pertambangan dalam Ranperda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2011-2030 terus mendapat penolakan. Pasalnya menurut Ketua Pansus III Viktor Tatanude, dengan dimasukkannya wilayah tambang dalam RTRW Kota Bitung maka otomatis ekosistem terancam.
“Jadi saya nilai tidak ada untungnya Kota Bitung mempunyai kawasan tambang, karena ekosistem lingkungan terancam, mulai dari putusnya
kawasan jelajah satwa akibat aktifitas pertambangan sampai pada rancunya
penetapan kawasan minapolitan dengan kawasan tambang,” kata Tatanude, Jumat (11/02) siang.
Tatanude secara pribadi menyatakan menolak jika kawasan tambang dicantumkan pada RTRW Kota Bitung. Karena imbas dari kerusakan lingkungan akibat pertambangan sudah banyak. Jadi Pemkot Bitung harus membuka mata agar mengerti dampaknya kedepan.
“Saat ini saja tenaga lokal yang tak lain adalah warga Bitung yang bekerja
diperusahaan tambang sangat minim, belum lagi ada berapa warga yang ditahan pihak berwajib hanya karena masuk pada kebunnya sendiri yang katanya menjadi lokasi pertambangan,” jelasnya seraya berharap pihak eksekutif melakukan kajian matang. (en)
BITUNG—RencanaPemkot Bitung untuk memasukkan wilayah pertambangan dalam Ranperda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2011-2030 terus mendapat penolakan. Pasalnya menurut Ketua Pansus III Viktor Tatanude, dengan dimasukkannya wilayah tambang dalam RTRW Kota Bitung maka otomatis ekosistem terancam.
“Jadi saya nilai tidak ada untungnya Kota Bitung mempunyai kawasan tambang, karena ekosistem lingkungan terancam, mulai dari putusnya
kawasan jelajah satwa akibat aktifitas pertambangan sampai pada rancunya
penetapan kawasan minapolitan dengan kawasan tambang,” kata Tatanude, Jumat (11/02) siang.
Tatanude secara pribadi menyatakan menolak jika kawasan tambang dicantumkan pada RTRW Kota Bitung. Karena imbas dari kerusakan lingkungan akibat pertambangan sudah banyak. Jadi Pemkot Bitung harus membuka mata agar mengerti dampaknya kedepan.
“Saat ini saja tenaga lokal yang tak lain adalah warga Bitung yang bekerja
diperusahaan tambang sangat minim, belum lagi ada berapa warga yang ditahan pihak berwajib hanya karena masuk pada kebunnya sendiri yang katanya menjadi lokasi pertambangan,” jelasnya seraya berharap pihak eksekutif melakukan kajian matang. (en)